Pemimpi bergulat dalam angan
Tentang dunia yang ideal
Ketika fajar menampakkan diri
Ia mulai duduk terpekurÂ
Merenungkan mimpinya yang mengawang-awang
Pemimpi bergulat dalam angan
 tentang hidup yang penuh kelimpahanÂ
Ketika senja menjemput malam
Ia termenung menghantar mimpinya
Bersama malam yang kian pekat.
Pemimpi bergulat dalam angan
Yang hanya bisa menghangatkan asa
Tanpa ada wujud nyata yang membara
Ia hanya menggantung dalam kataÂ
Yang tak tampak dalam karya nyata
Pemimpi bergulat dalam angan
Tentang cahaya rembulan yang menghalauÂ
Kegelapan yang pekat, menutup harapan yang membentang,Â
Berharap membakar asa yang beku
Menguap lalu membumbung ke ubun-ubun cakrawala
Tanpa ada jejak yang mengharumkan nama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H