Mohon tunggu...
Rafael Rela
Rafael Rela Mohon Tunggu... Guru - Petani Humaniora

Ayah dari seorang dua anak perempuan bernama Fransiska. Sehari hari bekerja sebagai buruh kantor. menulis merupakan hoby untuk mengisi waktu luang, dimana kesempatan untuk merenung realitas hidup dan berusaha memaknai pesan tersirat dibalik realitas itu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelahku

29 April 2017   20:31 Diperbarui: 29 April 2017   20:34 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelah  raga ini

Terhempas dipersimpangan waktu

Setelah sekian jauh berjalan menyusuri jejak hidup

Perjalanan ini  belum sampai di tepian senja

Jejak jejak hidup yang sudah tertulis

Mulai terhapus, di setiap perhentian.

Sejauh ini  tujuan ku tersamar, belum tampak

Sementara beban ini menguras raga tak tertahankan

Dan dipersimpangan waktu, saat senja bermuka durja

aKU tak lagi berpaling, melebur dalam diam

RagaKU terhempas, diatas ranjang waktu

Dan AKU tak tahu kapan  terbangun?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun