menyayat sukma,
keindahan dunia masa kecilmu,
tidak pernah kau rasakan
yang ada hanyalah rentetan derita yang menyekat.
bau asam nan pekat menjadi
bumbu kepedihan hari-harimu
inikah Takdirmu?
Â
yang jelas malaikat tersenyum
berurai air mata,
menjemputmu dipintu surga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!