Bahkan ketika terdapat perbedaan demografis di suatu negara, mobilitas tenaga kerja dapat dibatasi oleh faktor-faktor seperti kendala sosial, keluarga, atau keuangan. Pekerja muda mungkin enggan untuk pindah ke daerah dengan lebih banyak kesempatan kerja karena pertimbangan pribadi atau kesulitan keuangan untuk pindah.
6. Pertumbuhan industri yang tidak sesuai:
Meskipun tenaga kerja muda meningkat, industri yang berkembang mungkin tidak dapat menyerap jumlah tenaga kerja tambahan. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan tidak seimbang pada industri tertentu dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan pekerjaan.
7. Sangat kompetitif di pasar tenaga kerja:
Peningkatan jumlah pekerja muda dapat menciptakan tingkat persaingan yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja. Pencari kerja harus bersaing dengan jumlah yang lebih besar daripada pencari kerja lainnya, sehingga sulit bagi banyak orang untuk menemukan pekerjaan yang cocok.
8. Pekerjaan berkualitas rendah:
Keberadaan tenaga kerja yang besar dapat menguntungkan perusahaan dengan memungkinkan mereka menawarkan upah yang lebih rendah dan kondisi kerja yang kurang menguntungkan. Hal ini dapat menyebabkan pekerjaan tidak stabil, upah rendah dan kurangnya jaminan sosial bagi pekerja.
Kesimpulan:
Bonus demografi, meskipun memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, tidak dapat dilihat sebagai solusi langsung terhadap pengangguran. Banyak faktor rumit yang perlu dipertimbangkan, antara lain sinkronisasi keterampilan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi yang relatif kuat, perubahan struktural dalam industri, serta kesenjangan dan perpindahan keterampilan. Penting agar pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini dengan mendiversifikasi kesempatan kerja, meningkatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan yang relevan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/11/bonus-demografi-adalah
http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/download/432/302/