Mohon tunggu...
Rafli Adhiyaksa Putra
Rafli Adhiyaksa Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Menyukai hal yang berbau teknologi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Ingin Mengurus Persuratan ke Desa tapi Takut Corona? Lewat Online Saja!

10 Agustus 2020   08:23 Diperbarui: 10 Agustus 2020   08:34 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman utama website Desa Karangsari/dokpri

Pekalongan (10/8/2020) - Di era pandemi ini, peran teknologi informasi sangat dibutuhkan karena dengan adanya teknologi informasi kita manjadi semakin mudah dalam menggali berbagai macam informasi dan mempermudah berbagai pekerjaan atau masalah apalagi di masa seperti ini yang menuntut kita untuk selalu berhati-hati ketika keluar rumah dengan menaati protokol kesehatan covid-19. 

Oleh karena itu, salah satu pemanfaatan dari teknologi informasi adalah berupa pengembangan website desa. Seperti yang sudah dilakukan oleh Rafli Adhiyaksa Putra, mahasiswa jurusan Teknik Komputer Universitas Diponegoro Semarang yang sedang menjalani KKN di Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Website Desa Karangsari yang sudah ada sejak lama namun  keberadaanya kurang dimanfaatkan oleh pihak desa sehingga menjadi vacum, sekarang dihidupkan kembali agar berfungsi sebagaimana mestinya.

Keberadaan website desa tentu sangat dibutuhkan untuk mengetahui informasi resmi yang berhubungan dengan desa, sehingga nantinya dapat mempermudah masyarakat dalam mencari data terkait dengan sumber yang valid. Misalnya seperti yang sudah diupayakan, dimana wesbsite Desa Karangsari sendiri memuat informasi mengenai profil desa yang meliputi sejarah, struktur organisasi dan tata kerja pemerintah desa, data statistik penduduk, demografi, kabar desa yang berisikan kegiatan desa.

Selain itu juga memuat pengumuman mengenai kegiatan yang berkaitan dengan desa, pelayanan desa dalam bentuk persuratan online agar lebih efisien, pengaduan online guna memfasilitasi masyarakat yang ingin memberikan kritik/saran/komplain mengenai masalah yang ada di Desa Karangsari, informasi mengenai lembaga desa, sebagai sarana untuk promosi dan branding produk desa yang dihasilkan, serta memberikan informasi mengenai potensi dari Desa Karangsari itu sendiri. 

Melihat hal-hal penting tersbut, maka upaya yang sudah dilakukan Rafli Adhiyaksa Putra untuk menghidupkan kembali website desa menjadi angin segar bagi masyarakat Desa Karangsari karena sekarang masyarakat dapat dengan mudah untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan dan membantu permasalahan, ataupun keperluan lainya tentunya dengan konten dan tampilan yang lebih fresh.

Pengenalan website ke perangkat Desa Karangsari/dokpri
Pengenalan website ke perangkat Desa Karangsari/dokpri

dokpri
dokpri
Sosialisasi website desa merupakan kegiatan yang penting dilakukan guna memperkenalkan website Desa Karangsari kepada masyarakat luas. Untuk itu dalam acara “Doa Bersama Desa Karangsari” yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2020 kemarin, sekaligus dilakukan pula “Launching Website Desa Karangsari” yang bertempat di Balai Desa Karangsari dengan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai elemen masyarakat Desa Karangsari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Launching dan pengenalan website ke warga Desa Karangsari/dokpri
Launching dan pengenalan website ke warga Desa Karangsari/dokpri
Harapanya, kedepanya konten website Desa Karangsari dapat selalu up to date dan dikemas secara menarik oleh pemerintah desa agar masyarakat umum bisa tertarik untuk mengetahui berita yang disampaikan dan memahaminya. Untuk selanjutnya, pengembangan website desa bersifat kondisional, dan yang terakhir semoga dengan adanya website desa ini, masyarakat Desa Karangsari dan Pemerintah dapat selalu bersinergi untuk mewujudkan Karangsari yang lebih maju!

Selain itu dimasa pandemi ini, pemerintah telah menerapkan "New Normal" dimana masyarakat sudah dapat melakukan kegiatan seperti biasanya namun dengan mengikuti standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan. 

Namun dalam pelaksanaannya masyarakat masih banyak yang tidak mengindahkan aturan tersebut yang mengakibatkan meningkatnya angka kasus positif korona di Indonesia, khususnya di Kabpuaten Pekalongan yang kembali memasuki zona kuning. Hal ini dapat dilihat di Pasar Karanganyar, banyak para pedagang yang tidak memakai masker saat berdagang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun