Mohon tunggu...
Rafli Abdul Rasyid
Rafli Abdul Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pegawai Swasta

Saya adalah seorang Mahasiswa aktif di perguruan tinggi di Universitas Potensi Utama, Mahasiswa Prodi Manajemen, dan pegawai aktif di perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan kelapa sawit di PT MUSIM MAS.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kronologi dan Alasan Pemecatan Shin Tae-Young sebagai Pelatih Timnas Indonesia

6 Januari 2025   17:09 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/tnTECiMb4JkS8gZ5A

Pada 6 Januari 2025, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan bahwa mereka mengakhiri kontrak dengan Shin Tae-yong, pelatih yang telah memimpin tim nasional Indonesia sejak 2019. Pemecatan ini dilakukan setelah evaluasi mendalam atas performa timnas dalam berbagai ajang, termasuk hasil buruk dalam Piala AFF 2024 dan tantangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai perjalanan, alasan, dan dampak dari pemecatan tersebut:

1. Perjalanan Karier Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada 28 Desember 2019. Pelatih asal Korea Selatan ini diharapkan dapat mengubah wajah sepak bola Indonesia, terutama dalam hal pengembangan pemain muda dan pembentukan tim yang tangguh.

Di awal masa kepelatihannya, Shin menunjukkan hasil positif dengan membawa Indonesia ke final Piala AFF 2020, meskipun gagal meraih gelar. Ia juga berhasil membawa timnas lolos ke Piala Asia AFC 2023, sebuah pencapaian besar mengingat Indonesia terakhir kali tampil di ajang tersebut pada 2007. Shin dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan fokus pada peningkatan fisik serta mental pemain.

Namun, perjalanan timnas di bawah Shin tidak selalu mulus. Seiring waktu, sejumlah kekurangan mulai terlihat, terutama dalam implementasi strategi dan pencapaian target yang telah ditetapkan PSSI.

https://images.app.goo.gl/tnTECiMb4JkS8gZ5A
https://images.app.goo.gl/tnTECiMb4JkS8gZ5A

2. Evaluasi dan Alasan Pemecatan

a. Masalah Komunikasi dan Strategi

Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, salah satu alasan utama pemecatan Shin Tae-yong adalah kurangnya komunikasi yang efektif antara pelatih dan pemain. Hal ini berdampak pada implementasi strategi yang seringkali tidak berjalan sesuai rencana. Erick menekankan bahwa tim membutuhkan pelatih yang mampu menyampaikan instruksi dengan jelas dan membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh pemain.

b. Kegagalan di Piala AFF 2024

Piala AFF 2024 menjadi salah satu momen krusial yang memengaruhi nasib Shin Tae-yong. Timnas Indonesia gagal mencapai target yang telah ditetapkan, meskipun diharapkan mampu meraih hasil maksimal. Kekalahan di beberapa pertandingan penting memicu kritik tajam dari publik dan memunculkan keraguan atas kemampuan Shin dalam memimpin tim.

c. Tantangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia saat ini berada di posisi ketiga dalam grup Kualifikasi Piala Dunia 2026, tertinggal dari Australia dan Arab Saudi. Situasi ini memaksa PSSI untuk bertindak cepat demi meningkatkan peluang lolos ke turnamen tersebut. Erick Thohir menyatakan bahwa pergantian pelatih adalah langkah strategis untuk membawa angin segar dan mengubah dinamika tim.

d. Harapan dan Tekanan Besar

PSSI menargetkan Indonesia untuk tidak hanya tampil kompetitif di Asia, tetapi juga lolos ke Piala Dunia. Dengan tekanan besar ini, PSSI merasa bahwa Shin Tae-yong tidak lagi cocok untuk melanjutkan misinya sebagai pelatih utama.

3. Reaksi Publik dan Dampak Keputusan

Keputusan pemecatan Shin Tae-yong memicu beragam reaksi dari publik. Sebagian besar pendukung timnas menyayangkan langkah PSSI, mengingat Shin telah membawa beberapa perubahan positif, seperti membangun fondasi tim yang lebih solid dan memberikan peluang bagi pemain muda.

Namun, ada juga yang mendukung keputusan ini, menganggap bahwa PSSI perlu mengambil langkah tegas untuk memastikan Indonesia mencapai target besar, termasuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Selain itu, pemecatan ini menjadi topik hangat di media sosial, dengan banyak penggemar sepak bola mengungkapkan kekecewaan mereka dan berharap agar pengganti Shin Tae-yong mampu membawa perubahan signifikan.

4. Proses Pencarian Pelatih Baru

PSSI telah memulai proses pencarian pengganti Shin Tae-yong. Beberapa nama pelatih dari dalam dan luar negeri disebut-sebut menjadi kandidat utama. Erick Thohir mengungkapkan bahwa pengumuman resmi akan dilakukan pada 12 Januari 2025.

PSSI berharap pelatih baru dapat membawa pendekatan yang lebih segar dan efektif dalam meningkatkan performa timnas, terutama menjelang pertandingan penting di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kesimpulan

Pemecatan Shin Tae-yong menandai babak baru bagi sepak bola Indonesia. Meski keputusannya kontroversial, PSSI yakin bahwa langkah ini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang. Shin meninggalkan warisan berupa fondasi tim yang lebih baik, namun tantangan bagi pelatih baru tetap besar.

Kini, seluruh perhatian tertuju pada PSSI dan timnas Indonesia, yang diharapkan dapat bangkit dan mencapai target ambisius mereka di kancah internasional.

Sumber:

CNN Indonesia

Detik

Reuters

Liputan6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun