Mohon tunggu...
Rafli Abdul Rasyid
Rafli Abdul Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pegawai Swasta

Saya adalah seorang Mahasiswa aktif di perguruan tinggi di Universitas Potensi Utama, Mahasiswa Prodi Manajemen, dan pegawai aktif di perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan kelapa sawit di PT MUSIM MAS.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mahasiswa di Medan Menduduki Gedung DPRD Sumut, Protes kenaikan PPN 12%

31 Desember 2024   02:40 Diperbarui: 31 Desember 2024   02:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/kPMUL7FMwAdPdDyFA

Medan, 30 Desember 2024 -- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara (AMSU) melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di Gedung DPRD Sumatera Utara. Aksi ini merupakan bentuk penolakan tegas terhadap rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Mahasiswa menyebut kebijakan ini sebagai pukulan berat bagi rakyat kecil yang sudah terhimpit kondisi ekonomi sulit pascapandemi COVID-19.

Latar Belakang Aksi

Kebijakan kenaikan PPN menjadi salah satu agenda pemerintah yang bertujuan meningkatkan pendapatan negara. Namun, kebijakan ini dinilai memberatkan masyarakat kecil, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mahasiswa menganggap kenaikan pajak ini tidak mempertimbangkan daya beli rakyat yang saat ini masih rendah.

Di Sumatera Utara, gelombang protes dipelopori oleh AMSU yang terdiri dari mahasiswa berbagai universitas di Medan, termasuk Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Universitas Dharmawangsa, Universitas Panca Budi, dan universitas lainnya. Aksi ini juga diikuti oleh sejumlah organisasi mahasiswa yang sepakat bahwa kenaikan PPN tidak hanya tidak relevan, tetapi juga mencerminkan kurangnya empati pemerintah terhadap kondisi masyarakat.

Kronologi Aksi

Sekitar pukul 15.50 WIB, massa aksi berkumpul di depan Gedung DPRD Sumut. Mereka membawa berbagai atribut, seperti spanduk bertuliskan "Tolak PPN 12%" dan poster-poster dengan pesan serupa. Orasi dilakukan secara bergantian, menyuarakan keberatan mereka atas kebijakan pemerintah.

Tidak berhenti di sana, mahasiswa melakukan aksi simbolis berupa pembakaran ban di depan gedung DPRD, yang memicu perhatian publik dan aparat keamanan. Setelah sekitar satu jam melakukan orasi, massa aksi mulai merangsek masuk ke Gedung DPRD Sumut. Mereka berhasil menduduki Ruang Rapat Paripurna yang saat itu kosong karena tidak ada agenda rapat.

Tuntutan Mahasiswa

Koordinator aksi, Khairul---yang juga menjabat sebagai Presiden Mahasiswa UINSU---menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Adapun tuntutan utama mahasiswa adalah:

1. Membatalkan Rencana Kenaikan PPN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun