Mohon tunggu...
Rafli Abdul Rasyid
Rafli Abdul Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pegawai Swasta

Saya adalah seorang Mahasiswa aktif di perguruan tinggi di Universitas Potensi Utama, Mahasiswa Prodi Manajemen, dan pegawai aktif di perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan kelapa sawit di PT MUSIM MAS.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengungkap Skandal Besar di Sektor Pertambangan Timah

31 Desember 2024   06:30 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/WkD462psh6wfMDf49

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya alam. Masyarakat diharapkan lebih aktif dalam mengawasi dan melaporkan praktik-praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.

Kesimpulan 

Kasus korupsi senilai Rp 300 triliun yang melibatkan PT Timah Tbk. merupakan salah satu skandal terbesar dalam sejarah Indonesia. Dengan kerugian yang sangat besar, kasus ini menyoroti perlunya reformasi dalam sistem pengelolaan sumber daya alam dan penegakan hukum. Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan praktik korupsi tidak terulang di masa depan. Harapan akan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam harus terus diperjuangkan demi kesejahteraan bangsa. 

Sumber
Kompas
CNN Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun