Mohon tunggu...
Rafli Ardiansyah
Rafli Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Remember Allah Allah will remember you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cashless Ga Bikin Males

29 Juli 2022   22:36 Diperbarui: 29 Juli 2022   23:07 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CASHLESS GA BIKIN MALES

Oleh Rafli Ardiansyah

Pada Revolusi Industri 4.0 kita ketahui bersama bahwa kemajuan teknologi sangat lah berkembang pesat. Modernisasi menjadi perubahan yang nyata pada kehidupan sosial yang melibatkan masyarakat sehingga menimbulkan perubahan dalam kehidupan pula. Bukan hanya dalam Media Informasi dan Hiburan, perkembangan keuangan pun sudah berkembang pesat. Uang yang dijadikan alat tukar atau alat transaksi dikehidupan sehari hari, seiring berkembangnya teknologi kini di indonesia diterapkan uang digital atau biasa disebut Cashless.Beberapa tahun kebelakang sudah ada pemberelakuan pada kereta listrik, busway dan lainnya. Bukan hanya itu bahkan jual beli pun sudah semakin mudah. Hanya melalui aplikasi pembelanjaan seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya masyarakat sudah bisa menerima layanan seperti belanja di supermarket. Semua kebutuhan hidup pun sudah tersedia.

Pada pandemi seperti ini karena pembatasan aktivitas di lingkungan luar maka penerapan uang digital pun sangatlah berperan hebat. Contohnya memesan makanan melalui grabfood dan membayar dengan Ovo atau M-Banking. Selain mempermudah transaksi, Cashless pun penting untuk memperlambat mata rantai penularan virus.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat pun membuat kegiatan sehari-hari semakin berkurang. Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami pula menutup sementara kunjungan wali santri ke pesantren. Pengiriman barang atau titipan wali santri pun hanya melalui ekspedisi. Inilah salah satu faktor yang membuat wali santri resah karena tidak bisa mengunjungi anaknya, dan membayarkan tagihan pesantren serta uang jajan bulanan secara langsung seperti biasanya.

Disinilah pengurus pesantren membuat inovasi dalam modernisasi di Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami. Seperti Namanya pesantren pasti terus mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Sebagai upaya pesantren untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya, Pesantren pula mengembangkan sistem yang modern. Sistem cashless pun kerap di aplikasikan dalam kegiatan harian santri. Pesantren membuat aplikasi Uqi SmartSystem. Dengan fitur fitur yang ada di dalamnya walisantri dapat melihat biodata,kamar, kelas, nilai santri, serta pembayaran tagihan santri. Wali santri pun tidak perlu khawatir karena dari rumah pun mereka bisa membayarkan tagihan pesantren serta memberi uang jajan kepada anaknya. Bahkan membelikan barangpun cukup chekout melalui aplikasi dan bayar dari rumah.  Lalu bagaimana cara pengaplikasiaannya? Wali santri cukup mendownload aplikasi Uqi SmartSystem lalu meminta Username dan password atas nama santri ke pihak bendahara. Jika sudah memiliki akun wali santri hanya perlu LogIn dan bisa menikmati fitur yang ada di Uqi SmartSystem.

Sistem ini sangat mempermudah kegiatan pesantren khususnya transaksi di pesantren baik tagihan pesantren maupun Jual beli. Sebelumnya Ketika santri ingin jajan ke kantin atau koperasi. Mereka harus mengantri untuk mengambil uang terlebih dahulu kekantor bendahara. Baru bisa membelikannya di kantin atau koperasi. Belum lagi jika nominal uang yang berkelipatan besar kadang penjual bingung untuk mencari kembalian untuk santri. Untuk membeli jajanan Memakan waktu yang cukup lama bukan? Sampai terkadang mereka malas untuk jajan karena harus mengantri panjang.

Begitupula saat melakukan pembayaran tagihan, wali santri harus mengirim uang ke Rekening anak atau walikelasnya. Terkadang ada saja yang lalai, dan lupa untuk menyetorkannya ke bendahara. Atau bahkan uang bayaran dipaki untuk jajan. Dan terjadilah kesalahpahaman antara pihak wali santri dan bendahara.

Tetapi kini sudah semakin mudah Cukup dengan sidik jari santri bisa membeli apa yang mereka butuhkan. Saldo otomatis akan terpotong sejumlah apa yang mereka beli. Tidak perlu takut tidak membawa uang saat ingin membeli jajan ke kantin atau koperasi. Karena santri sudah menyimapan uang di sidik jarinya. Dengan uang yang bukan berbentuk fisik, santri pun tidak khawatir kehilangan uang mereka. Dan mengurangi pinjam meminjam uang antar santri.

Wali santri pun tidak perlu khawatir, mereka bisa mengontrol jajan anaknya melalui aplikasi sistem tersebut. Serta Membuat limit jajan harian anaknya. Sistem ini juga membantu kegiatan pengurus pesantren untuk mengingatkan tagihan santri setiap bulannya. Setiap bulan sudah otomatis mengirim informasi tagihan bulanan santri. Dan wali santri bisa langsung membayarkannya melalui sistem tersebut.  Walaupun ada beberapa wali santri yang keberatan dengan biaya admin dari bank atau aplikasi yang harus dikeluarkan. Tapi mari kita lihat kembali feedback nya. Hanya dengan biaya admin yang tidak sampai menguras kantong. Wali santri bisa mengontrol aktivitas keuangan anaknyaa serta tidak perlu ribet jauh jauh kepondok hanya untuk membayarkan tagihan serta memebelikan kebutuhan anaknya.

Agar pengembangan sistem ini berjalan dengan baik. Dalam penerapan Cashless dipondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami pastinya pesantren sangat membutuhkan kerjasama anatara pihak pihak yang bersangkutan. Baik dari Bendahara pesantren, suppliyer, petugas kantin, koperasi, khususnya wali santri dan santri itu sendiri. Sudah tidak diragukan kembali bahwasannya wali santri banyak yang sudah memiliki smartphone dan terhubung dengan internet. Hanya tinggal mendownload aplikasi smartsystem dan LogIn ke akun santri. Serta menggunakan aplikasi tersebut dalam setiap transaksi. Ini akan sangat memepermudah pengurus pesantren khususnya bendahara serta walisantri itu sendiri. Dengan berkembang nya teknologi dan modernisasi, sangat mudah pula kita melakukan banyak kegiatan yang lebih efektif dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun