Semarang (04/08/2022) - Pembelajaran daring menunjukan akan potensi luar biasa internet. Segala informasi dapat diakses tanpa batas ruang dan waktu. Namun dibalik semua itu dengan pembelajaran daring, membuat para anak dan remaja menjadi sering bermain gadget.
Anak-anak dan Remaja lebih sering di depan gadget untuk waktu yang lama dapat mengganggu kesehatan mereka. Tanpa pengetahuan bahaya penggunaan gadget mereka tidak menghiraukan dan selalu di depan gadget. Penyakit dan bahaya yg dirasa tidak datang serta merta, namun pada 10 tahun kedepannya baru akan  terasa.
Tidak hanya dalam hal kesehatan, dalam hal kultur dan pribadi pun dapat berubah, misalnya hilang rasa nasionalisme karena terlalu sering menerima kultur luar dari bermain gadget. Dengan terlalu sering bermain gadget mudah merasa apatis dan tidak menghiraukan apa yang terjadi di sekeliling mereka.
Melihat permasalahan di atas, Saya Yusuf Rafli B Mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan S1 Teknik Komputer mengadakan program kerja "Edukasi dan Mengatasi Bahaya Penggunaan Gadget Berlebih". Tujuannya agar para remaja RW 5 Kedungmundu dapat mengerti dan sadar akan bahaya penggunaan gadget berlebih.
Penyuluhan "Edukasi dan Mengatasi Bahaya Penggunaan Gadget Berlebih" dilaksanakan di Balai RW 05 Kedungmundu pada hari Kamis, 4 Agustus 2022. Peserta yang mengikuti adalah Anak-anak, remaja dan ketua karang taruna RW 5 Kedungmundu. Penyuluhan ini diawali dengan memberi pemaparan tentang apa itu Gadget, kegunaan gadget dan bahaya penggunaan gadget dengan media Poster.
Lalu untuk mencegah penggunaan gadget yang berlebih ada beberapa cara sebagai yaitu yang pertama dengan mematikan dan mengalihkan, Menyimpan, Membatasi dan Mengerti dampak. Dengan mematikan dan mengalihkan, kita bisa mencari aktivitas yang positif atau memiliki manfaat kedepannya.Â
Menyimpan, untuk sebagaian orang tua nantinya jangan sering memberikan anak gadget biarkan anak berinteraksi dengan teman. Bagi remaja dapat menyimpan dan mencari teman mengobrol dan bersosialiasi dengan lingkungan sekitar.Â
Membatasi waktu, sebagai diri sendiri harus dapat membatasi waktu. Untuk orang tua dapat membatasi penggunaan gadget anak dengan aplikasi seperti Family Link oleh Google. Terakhir mengerti dampak, ini akan menyadarkan kita akan bahaya akan kesehatan.
Setelah pemaparan materi, dilanjut dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab ini digunakan sebagai tolok ukur seberapa paham dan kesadaran untuk tidak menggunakan gadget berlebih. Antusias peserta selama program dapat terbilang cukup baik.
Kemudian, sebagai salah satu bentuk keberlanjutan program dan ucapan terimakasih adalah pemberian poster yang digunakan sebagai media penyampaian materi kepada pihak karang taruna untuk dipajang dan dipahami serta diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Penulis: Yusuf Rafli B
Program Studi/Fakultas: Teknik Komputer/Fakultas Teknik
Dosen Pembimbing: Imam Setyawan, S.Psi., M.A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H