Mohon tunggu...
Rafki Afza Amri
Rafki Afza Amri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Pengeringan Biji Kopi Menggunakan Teknologi IoT Terkini

21 Januari 2024   14:20 Diperbarui: 26 Januari 2024   01:46 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi, merupakan hasil seduhan dari bubuk biji kopi yang sangat nikmat dan banyak diminati oleh masyarakat. budidaya kopi memerlukan proses yang panjang hingga dapat dinikmati oleh para konsumen, mulai dari pemanenan biji kopi yang telah matang, pemrosesan biji kopi, pengeringan, hingga menjadi biji kopi. Proses selanjutnya adalah penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum. perbedaan jenis kopi, cara produksi, hingga cara penyeduhan kopi memberikan pasar yang sangat luas bagi produsen kopi untuk dapat mengembangkan biji kopi terbaik mereka.

Tingginya minat dan permintaan dari pasar membuat banyak negara berlomba dalam menghasilkan biji kopi dengan kualitas terbaik, terdapat lebih dari 50 negara yang membudidayakan kopi di dunia, salah satunya adalah Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber pendapatan utamanya. Salah satu komoditas produksi dari sektor pertanian luas di Indonesia adalah kopi, berdasarkan data yang dirilis dari badan pusat statistik menghasilkan 786,19 ribu ton pada tahun 2021. Potensi yang besar dari kopi di Indonesia, masih memiliki permasalahan mengenai produksi kopi yang hingga saat ini masih belum terselesaikan. Hal ini dibuktikan dari data ekspor kopi Indonesia yang cenderung fluktuatif dan beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2012 hingga 2021, terjadi penurunan pendapatan sebesar US$ 391 juta. Perlu adanya solusi yang efektif serta efisien dalam mengatasi permasalahan yang ada, sehingga nilai produksi dan nilai ekspor dari kopi meningkat. Riset menunjukkan adanya permasalahan pada proses pengeringan yang lama, biaya yang mahal, serta lahan pengeringan yang perlu perlakuan khusus sehingga kopi dapat kering secara maksimal. Proses pengeringan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor tempat, cuaca, dan sebagainya sehingga membuat waktu tunggu petani untuk dapat menjual kopi pada konsumen semakin lama.

Beantrack merupakan tim yang terbentuk dari kegiatan Bangkit Academy 2023, yang merupakan program persiapan karir bagi para mahasiswa mahasiswa terpilih di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Google, GoTo (Gojek & Tokopedia), Traveloka, serta Kemendikbud Ristek, Beantrack berupaya mengatasi permasalahan pengeringan kopi menggunakan teknologi terkini. Gabungan antara Solar Dryer dan Internet of Things (IoT) menjadi pilihan Beantrack dalam mengatasi permasalahan pengeringan. Solar dryer merupakan alat pengering yang menggunakan tenaga surya dalam pengoperasiannya. IoT merupakan gabungan perangkat elektronik dan sensor untuk mengirimkan data mengenai proses pengeringan kopi menuju laman miliki Beantrack, yaitu Beantrack.id, data mengenai proses pengeringan tersebut dapat diakses oleh pemilik alat dimanapun dan kapanpun mereka berada. Penggunaan solar dryer dan IoT dapat mengurangi masa pengeringan kopi sebesar 50% atau 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional. Alat ini juga dapat mencegah terjadinya kontaminasi terhadap biji kopi pada saat pengeringan, sehingga para petani tidak perlu risau akan serangan mikroorganisme yang dapat merusak biji kopi mereka. Selain inovasi di bidang pengeringan kopi, Beantrack juga bergerak pada sektor penjualan dari hasil panen kopi mitra, serta menjual minuman siap saji dari hasil panen para petani lokal Indonesia. 

Tertarik menggunakan teknologi dalam proses pengeringan kopi? Silahkan kunjungi laman resmi Beantrack untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta penawaran istimewa

"Beantrack Coffe Precision, Perfected"

Beantrack Indonesia (dokumentasi pribadi)
Beantrack Indonesia (dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun