Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja. Mereka tidak hanya bertugas untuk mengatur dan mengontrol kelancaran dalam lingkungan kerja, tetapi juga berfungsi sebagai kunci utama dalam menciptakan budaya  keselamatan yang kuat di tempat kerja dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup serta meningkatkan produktivitas pekerja. Dengan demikian, hal tersebut akan berdampak pada keuntungan perusahaan (Yuliandi & Ahman, 2019). Dalam konteks ini, Ahli K3 dapat dianggap sebagai garda terdepan yang bertanggung jawab untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
AhliPeran Utama Ahli K3 dalam lingkungan kerja adalah untuk menjamin keselamatan dan Kesehatan para pekerjanya (Widodo, 2021). Berikut adalah beberapa tugas ahli K3 di dalam lingkungan kerja :
1. Identifikasi Potensi Bahaya dan Resiko
Ahli K3 memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko potensi bahaya yang ada di tempat kerja. Mereka melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kondisi kerja, peralatan, serta prosedur yang diterapkan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang resiko-resiko tersebut, mereka dapat mengetauhi strategi pencegahan yang efektif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam lingkungan kerja.
2. Pelatihan dan Edukasi K3
Salah satu tugas utama Ahli K3 adalah memberikan pelatihan dan edukasi K3 kepada pekerja dan karyawan mengenai prosedur keselamatan dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Melalui program pelatihan yang disusun dengan baik, Ahli K3 membantu pekerja memahami pentingnya keselamatan dan cara-cara untuk melindungi diri mereka serta rekan kerja dari segala potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja.
3. Pengawasan dan Penegakan Kebijakan K3
Ahli K3 bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kebijakan keselamatan dilaksanakan dengan benar. Mereka melakukan pengawasan rutin untuk mengawasi kepatuhan terhadap standar K3 bagi para pekerja dan melakukan pengecekan secara berkala untuk mengevaluasi program-program keselamatan yang ada dapat berjalan dengan lancar
4. Investigasi Kecelakaan Kerja
Ketika terjadi kecelakaan, Ahli K3 berperan penting dalam melakukan investigasi untuk menentukan penyebabnya. Mereka menganalisis faktor-faktor yang berkaitan terhadap kecelakaan tersebut dan menyusun rekomendasi untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
5. Bekerja Sama dengan Pihak Terkait
Ahli K3 tidak bekerja sendiri, mereka harus mampu bekerja sama  dengan manajemen, pekerja, kontraktor, dan pihak lain yang terlibat dalam proyek. Komunikasi yang baik antara semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan dipahami dan diterapkan secara konsisten pada setiap sektor.
Tantangan yang dihadapi ahli K3 sangatlah beragam. Meskipun peran mereka sangat penting, Ahli K3 sering menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan di kalangan pekerja atau keterbatasan sumber daya untuk menerapkan program K3 secara efektif, seperti para pekerja yang tidak memakai perlengkapan K3 dengan lengkap karena mereka merasa tidak nyaman memakainya sehingga pekerjaan menjadi lebih lama dan para pekerja tidak mencapai target pekerjaan dan mengabaikan fungsi dari K3 tersebut (Esterlita et al., 2024). Oleh karena itu, peningkatan kesadaran tentang pentingnya keselamatan kerja dan dukungan terhadap profesi Ahli K3 sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
Maka dari itu ahli K3 merupakan garda terdepan dalam menjamin keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai sektor industri. Dengan tanggung jawab yang luas mulai dari identifikasi risiko hingga pelatihan pekerja, mereka berperan penting dalam menciptakan budaya keselamatan yang kuat. Keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas ini tidak hanya melindungi kehidupan pekerja tetapi juga mendukung produktivitas dan keberlangsungan operasional perusahaan secara keseluruhan.
Sumber :
Yuliandi, C. D., & Ahman, E. (2019). Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Lingkungan Kerja Balai Inseminasi Buatan (Bib) Lembang, 18(2), 98-109.
Esterlita, K. T., Pontoh, L., Lubis, T., & Manuwus, R. (2024). Penggunaan K3 Di Proyek Konstruksi: Tantangan Dan Solusi Dalam Implementasi Yang Sering Di Abaikan. TEKNO, 22(89), 1865-1871
Widodo, I. D. S. (2021). Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Sibuku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H