Mohon tunggu...
Rafi Sena
Rafi Sena Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Lalala

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Rehabilitasi Hutan dan Reklamasi Lahan Bekas Tambang dalam Pemindahan IKN (SDG 15)(pro)

25 Agustus 2023   08:13 Diperbarui: 25 Agustus 2023   08:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Program Rehabilitasi Hutan dan Reklamasi Lahan
Bekas Tambang dalam Pemindahan IKN (SDG 15)(pro)

   Rehabilitasi lahan pasca tambang  dilakukan dengan sistem penimbunan atau backfilling. Sistem ini menggunakan tanah lapisan atas dan lapisan tanah lainnya dari proses pengupasan lahan. Tahapan reklamasi meliputi penataan dan pembentukan topografi dengan standar lereng lahan rehabilitasi, pengembalian tanah lapisan atas, pengendalian erosi, pembangunan drainase, pembangunan jalan untuk revegetasi, penghijauan, pemeliharaan tanaman, dan pemantauan keberhasilan.
Rehabilitasi pada tanah bekas tambang  di kawasan reklamasi biasanya  menggunakan top soil yang berasal dari area yang subur dan selanjutnya dilakukan revegetasi. Penambangan sandy clay di kawasan PT Indocement merupakan area terbuka yang akan dilakukan reklamasi.  Proses revegetasi di kawasan ini akan menggunakan  kompos yang dicampur dengan bakteri tanah yang berasal dari area reklamasi PT Indocement di Palimanan Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memanfaatkan formulasi  yang mengandung bakteri pelarut P dan K, bakteri penambat N, penghasil IAA sebagai pupuk hayati pada tanaman yang ditanam di lahan bekas tambang di Hambalang, (2) melakukan revegetasi di area bekas tambang dengan menggunakan tanaman legum, seperti lamtoro (Leucaena leucocephala), ki hujan (Albizia saman), and angsana (Pterocarpus indicus) yang diaplikasikan dengan menggunakan dan kompos dan konsorsium  bakteri dengan metode penggaruan (ripping) dan tanpa penggaruan pada tanah, dan (3) melakukan evaluasi kondisi ekologi pada kawasa bekas tambang.Hasil yang diperoleh menunjukkan perlakuan penanaman dengan cara  ripping dan pemberian kompos serta bakteri memberikan hasil yang lebih tinggi daripada kontrol tanpa ripping untuk tanaman yang sengaja ditanam (assisted).  Perlakuan dengan ripping disertai pemberian kompos, dan bakteri menunjukkan tanaman tumbuh lebih tinggi daripada perlakuan hanya dengan ripping dan tanpa ripping pada jenis tanaman lamtoro dan angsana.

* manfaat dan efek positif bagi lingkungan dan masyarakat,yaitu:
Pertama, program ini memberikan manfaat bagi ekosistem hutan. Proses rehabilitasi hutan melibatkan penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang atau dirusak akibat aktivitas tambang. Penanaman kembali pohon-pohon ini akan membantu mencegah erosi tanah, mengurangi kemungkinan terjadinya banjir dan kekeringan, serta menciptakan keanekaragaman hayati yang seimbang di habitat hutan. Dengan menjaga kelestarian hutan, kita juga menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Kedua, program ini mempromosikan reklamasi lahan bekas tambang. Reklamasi adalah proses mengembalikan fungsi asli lahan yang telah dirusak oleh kegiatan pertambangan. Salah satu tujuan reklamasi adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan melalui program ini, lahan bekas tambang dapat diubah menjadi lahan produktif yang dapat digunakan kembali untuk aktivitas pertanian, perkebunan, atau kegiatan ekonomi lainnya. Hal ini akan membantu masyarakat lokal dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Ketiga, program ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Pemindahan industri kecil dan menengah (IKM) ke lahan-lahan rehabilitasi hutan dan lahan bekas tambang dapat menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar. Penanaman kembali hutan dan reklamasi lahan bekas tambang akan menciptakan lapangan pekerjaan dalam pembangunan infrastruktur, penanaman, pemeliharaan, dan aktivitas lainnya. Selain itu, pemindahan IKM yang dilakukan dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan akan memberikan dampak ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Keempat, program ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak perubahan iklim global. Dalam proses rehabilitasi hutan dan reklamasi, penanaman kembali pohon-pohon dan tumbuhan pada lahan akan meningkatkan penyerapan karbon dioksida dari atmosfer, sehingga dapat membantu mengurangi efek pemanasan global. Selain itu, hutan dan lahan yang tersedia juga menyerap polutan udara dan menghasilkan oksigen, yang penting bagi kualitas udara yang lebih baik dan kesehatan masyarakat.
Kelima, program ini mendukung program pemerintah dalam mencapai target penghijauan nasional. Dalam perencanaan dan strategi rehabilitasi hutan dan reklamasi lahan bekas tambang, pihak yang terlibat dapat mengikuti aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, program ini dapat menjadi bagian dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan lahan hijau di Indonesia dan mencapai target penghijauan nasional

Kesimpulan
Secara keseluruhan, program rehabilitasi hutan dan reklamasi lahan bekas tambang dalam pemindahan IKM memiliki manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan menggabungkan upaya pemulihan ekosistem hutan, pemanfaatan kembali lahan bekas tambang secara produktif, penciptaan lapangan kerja baru, dan penurunan emisi gas rumah kaca, program ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
   

https://kaltimpost.jawapos.com/utama/29/05/2023/otorita-ikn-minta-perusahaan-tambang-ikut-perbaiki-kerusakan-lingkungan
https://news.republika.co.id/berita/r8qrkd409/pemerintah-diduga-akan-barter-izin-tambang-di-ikn-dengan-daerah-lain
Dwiana A. 2015. Isolation and characterization of Indole-3 acetic acid producing bacteria from limestone quarry [skripsi] Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Angraini E. 2015. The study of potassium solubilizing bacteria from limestone mining area Palimanan, Cirebon quarry [tesis]. Bogor: Instutut Pertanian Bogor
Simandjuntak, Agustinus, dkk. "Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kegiatan
Usaha Pertambangan Batu Bara Berdasarkan Prinsip Keadilan di
Kalimantan Timur Community Empowerment In Coal Mining
Business Activities Based On Justice Principles In East Kalimantan".
Jurnal Projudice. Vol.1(1). 2019.
Marpi, Yapiter. "Konsekuensi Hukum Bisnis Pertambangan Penghiliran
Mineral Dan Batubara". Jurnal Fakultas Hukum, Universitas Jakarta.
Syofiarti, "Peran Serta Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan Pada
Kegiatan Pertambangan Untuk Mewujudkan Pembangunan
Berkelanjutan". Jurnal Refleksi Hukum. Vol.7(1). 2022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun