Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya, Pendidikan tidak akan ada habisnya, Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Manusia dididik menjadi orang yang berguna baik bagi Negara,Nusa dan Bangsa. Lingkungan pendidikan pertama kali yang diperoleh setiap insan yaitu di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal), lingkungan sekolah (Pendidikan Formal), dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal). Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai mati. Proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup. Sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi anak terutama orang tua. Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang yang diberikan orang tua tidak ada habisnya dan terhitung nilainya. Orang tua mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang lain, menghormati sesama, dan berbagi dengan mereka yang kekurangan.
Sekolah sebagai lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik. Peranan Sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik. Dan juga, Guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh Guru kepadanya tidak bermanfaat. Tugas Guru yang hanya semata-mata mengajar saat ini sudah keluar dari aturan-aturan itu .Guru harus mendidik yaitu harus membina para anak didik menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. Hanya dengan inilah maka semua aspek kepribadian siswa bisa berkembang.
Betapa pentingnya pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membangun martabat bangsa, maka pemerintah berusaha memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk mengatasi berbagai masalah di bidang peningkatan pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah, sampai tingkat tinggi. Perhatian tersebut antara lain ditujukan dengan cara menyediakan alokasi anggaran yang berarti. Serta membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan usaha meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan yang lebih penting lagi adalah terus melakukan berbagai macam ikhtiar guna memperluas kesempatan bagi masyarakat dalam memperoleh pendidikan pada semua jenjang yang ada
Sebuah efek langsung dari pendidikan adalah dengan adanya mendapatkan pengetahuan yang luas. Pendidikan memberikan pelajaran yang begitu penting bagi manusia mengenai dunia sekitar, mengembangkan perspektif dalam memandang kehidupan. Pendidikan yang sebenarnya diperoleh dari pelajaran yang diajarkan oleh kehidupan kita. Maka dari itu banyak pemerintah yang menganjurkan pendidikan yang baik di mulai sejak dini, agar ketika kelak dewasa mempunyai Sumber Daya Manusia yang baik. Dengan adanya pendidikan dapat menghapuskan keyakinan yang salah di dalam pikiran kita. Selain itu juga dapat membantu dalam menciptakan suatu gambaran yang jelas mengenai hal di sekitar kita, juga dapat menghapus semua kebingungan. Orang dengan pendidikan yang tinggi biasanya akan lebih bijak dalam menyelesaikan suatu masalah, hal ini dikarenakan mereka sudah mempelajari mengenai ilmu pendidikan dalam kehidupan.
Dari penjelasan akan pentingnya pendidikan diatas bagi semua generasi bangsa, pada saat ini masih banyak kasus permasalahan pada bidang pendidikan. Contohnya kasus pada sistem PPDB tahun ini yang masih banyak terjadi manipulasi data demi bisa masuk disekolah yang diinginkan. Banyak masyarakat bahkan orangtua siswa menggunakan siasat yang menurut saya kurang bijak, diantaranya memanipulasi jarak tempat tinggal dengan sekolah. Mereka mensiasati dengan cara menitipkan nama putra putrinya kepada seseorang yang mempunyai jarak antara rumah dan sekolah cukup dekat demi bisa diterima disekolah yang diinginkan. Sehingga menimbulkan imbal balik yang negatif bagi siswa yang mempunyai nilai kompetensi baik tetapi digagalkan dengan jarak rumah yang cukup jauh.
Pada kasus yang lain banyak para orang tua siswa memilih sekolah swasta daripada negeri sebagai tempat menimba ilmu bagi anaknya, dengan alasan sekolah negeri memiliki standar kurikulum internasional dan memiliki kualitas yang terjamin. Dengan modal yang mencukupi, dan kualitas pengajar yang melebihi standar pada umumnya, membuat sebagian besar orang tua masih memilih sekolah swasta sebagai pembinaan pendidikan bagi anak-anak mereka, ketimbang sekolah negeri. Sekolah negeri memang yang terbaik, karena didukung oleh pemerintah. Tetapi, sekolah swasta juga memiliki banyak kelebihan dibanding sekolah negeri. Kelebihan-kelebihan itulah yang menjadikan alasan sekolah swasta selalu diminati oleh orang tua siswa saat ini. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena beberapa alasan berikut ini:
- Harga Menentukan Kualitas
Sudah menjadi rahasia umum, biaya masuk dan bulanan di sekolah swasta cukup tinggi. Hal inilah yang menjadi jaminan bahwa sekolah swasta memiliki kualitas terbaik dibandingkan sekolah negeri. Bagi orang tua siswa, harga bisa dikatakan nomor dua. Tetapi, pendidikan ilmiah dan karakter adalah nomor satu. Hanya di sekolah swasta, pendidikan ilmiah melalui kurikulum plus dan pendidikan karakter melalui pendalaman agama, bisa siswa dapatkan.
- Kualitas Layanan
Sekolah swasta menjamin semua layanannya berkualitas terbaik. Mulai dari layanan pendidikan, sarana dan prasarana, kenyamanan lingkungan, kegiatan sekolah, dan keamanan.
- Kualitas Pengajar Profesional
Semua pengajar atau guru di sekolah swasta harus memiliki kemampuan lebih di bidangnya. Lewat tahapan seleksi yang ketat, pengajar di sekolah swasta sudah pasti memiliki kompetensi terbaik dan dituntut untuk mengajar secara profesional.
- Kegiatan Ekstra Kurikuler yang Beragam
Sekolah swasta terkenal dengan kegiatan ekstra kurikulernya yang mengasyikkan dan beragam. Selain kegiatan belajarnya di dalam kelas, aspek belajar di luar mata pelajaran pun dihadirkan untuk mengasah kemampuan siswa di bidangnya. Dengan begitu, setiap siswa pun dapat memilih kegiatan tersebut sesuai keinginannya.
- Sarana dan Prasarana Lengkap dan Berkualitas
Di sekolah swasta, semua sarana dan prasana yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, disediakan secara lengkap dan berkualitas. Mulai dari ruang belajar yang nyaman, perpustakaan dengan buku bacaan yang lengkap, lapangan olahraga standar kualitas terbaik, dan lain sebagainya. Semua fasilitas tersebut bisa sepenuhnya dimanfaatkan siswa untuk keperluan belajarnya agar lebih maksimal.
Alasan-alasan tersebut di atas menjadikan sekolah swasta selalu diminati oleh orang tua siswa untuk meyakinkan anaknya menerima pembelajaran sesuai harapan. Untuk menemukan sekolah swasta terbaik, orang tua harus benar-benar selektif dan memikirkan matang-matang, sekolah mana yang harus dipilih untuk anaknya.
Dengan fenomena tersebut, banyak sekolah negeri khusunya SD mengalami kekurangan murid karena dengan alasan banyak para orangtua yang lebih memilih sekolah swasta sebagai pendidikan dasar bagi anaknya. Bagaimanapun sekolah bukan cuma soal belajar dengan guru di kelas, melainkan juga belajar bersosialisasi dan bermain dengan teman-teman. Betapa kasihannya anak yang mendaftar di sekolah seorang diri, bukan?
Keterdapatan sekolah perlu dipetakan ulang agar seimbang dengan jumlah penduduk di daerah. Sebab selama ini keterdapatan sekolah terutama jenjang SD di suatu kelurahan/desa sudah terlalu padat. Pemetaan ulang ini menjadi kebutuhan mendesak yang perlu digarap sesegera mungkin mengingat beberapa tahun belakangan fenomena sekolah kekurangan murid masih terus berulang di setiap tahun ajaran baru. Berbekal dari hasil pemetaan sebaran sekolah itu kemudian bisa ditentukan sekolah mana saja yang perlu ditutup karena sepi penduduk usia sekolah dan mana yang perlu dipertahankan.
Masalah kekurangan murid karena padatnya jumlah sekolah ini masih diperburuk dengan invasi sekolah swasta. Zaman dulu, para orang tua berlomba-lomba memasukkan anaknya ke sekolah negeri karena prestasinya cukup tinggi. Namun, saat ini sekolah negeri bukan lagi menjadi satu-satunya unggulan di mata masyarakat. Banyak sekolah swasta baru yang menawarkan program-program menarik semacam menambah porsi pendidikan agama sehingga anak-anak bisa sekolah sekalian mengaji ala TPQ.
Saat ini kondisi berbalik, sekolah negeri jadi kekurangan murid karena para orang tua berbondong-bondong menyekolahkan anaknya di sekolah swasta tersebut. Bukan berarti saya menghendaki kewajiban sekolah berbasis agama tertentu. Poin yang saya sorot adalah upaya keras sekolah swasta untuk berinovasi dengan mengadaptasi hal-hal baik dari pendidikan di negara maju di samping tetap memenuhi tuntutan kurikulum Kemendikbud sebagai pakem. Hasilnya pun bisa dibilang memuaskan.
Dari permasalahn diatas, didaerah saya Jombang, Jawa Timur telah mengalami fenomena kekurangan murid. SDN Sumberaji 2 Kecamatan Kabuh, yang hanya memiliki delapan siswa dalam satu sekolah. SDN Sumberaji 2 menjadi sekolah dengan siswa tersedikit se-Kabupaten Jombang.''Di sekitar SDN Sumberaji 2 hanya ada 50 KK (kepala keluarga),'' kata Wahyudi, kepala SDN Sumberaji 2 Kecamatan Kabuh, (7/11).
Kelas satu hanya dua siswa. Itupun satu siswa belum masuk data pokok pendidikan (dapodik) karena usianya masih terlalu dini. Kelas tiga paling banyak, empat siswa. Kelas empat dua siswa. Tiga kelas nol siswa. Kelas dua, lima, dan enam tidak ada siswanya sama sekali. ''Yang paling sedih kala musim penghujan seperti sekarang, ada empat siswa yang tidak masuk. Jadi tinggal empat siswa di sekolah,'' ungkapnya.
Sepanjang berdirinya SDN Sumberaji 2, tidak pernah memiliki siswa hingga 20. Sarana prasarana juga terbatas. SDN Sumberaji 2 hanya memiliki empat lokal kelas. Satu ruang kelas dijadikan sebagai ruang guru dan kepala sekolah. Kelas satu campur dengan gudang. Kelas tiga campur dengan perpustakaan. Kelas empat sebagian dijadikan sebagai musala.
Tenaga gurunya, ada dua PNS, kepala sekolah dan satu guru kelas. Satu guru PPPK, satu guru tidak tetap (GTT), satu guru Pendidikan Agama Islam yang belum masuk dapodik, dan dua pembimbing mulok keagamaan dan pendidikan diniyah.''Kita tidak punya guru olahraga. Tadinya punya, tapi sudah diangkat PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di sekolah lain,'' urainya. Sementara masih kosong. Kadang diisi guru kelas. ''Kadang ya saya yang ngisi,'' ujarnya.
Mencermati masalah sekolah kekurangan siswa dari tahun ke tahun berdasarkan informasi diatas, maka tentu saja ada faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Dari kasus di atas sudah ada jawaban sepintas atas terjadinya kekurangan siswa pada sekolah negeri khususnya jenjang sekolah dasar. Ada penurunan minat orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah umum (SD) dan cenderung dimasukkan ke sekolah agama (MIN) atau bahkan sekolah swasta.
Terdapat tips atau cara untuk mengatasi kekurangan jumlah peserta didik, diantaranya adalah :
- Koordinasi dengan sekolah terdekat sebagai sumber calon siswa
Menjaga hubungan baik dengan sekolah terdekat, misalnya TK "A" berdekatan dengan SD "B", itulah yang menjadi bidikan sebagai sumber calon siswa.
- Manfaatkan media sosial untuk promosi sekolah
Promosi disini lebih kurang sama dengan kita menjual barang dagangan dalam sebuah perusahaan.
- Jaga keaktifan peran serta masyarakat (PSM) terhadap sekolah
Wali murid atau orang tua siswa selalu dilibatkan dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas, dengan terjaganya hubungan baik tersebut, berdampak citra sekolah terhadap calon orang tua siswa yang berencana memasukkan anaknya ke sekolah kita
- Pertahankan kualitas pelayanan, jangan stagnan ataupun menurun
Survei dari UNICEF selama belajar di rumah, 66 persen siswa mengaku tak nyaman belajar di rumah. Dengan adanya survei tersebut, kepala sekolah hendaknya mengajak guru-gurunya untuk dapat memberikan inovasi pembelajaran.
Diharapkan dari beberapa tips tersebut, tidak terjadi lagi penurunan jumlah siswa dan juga tidak berdampak pada berkurangnya jam mengajar guru, khususnya guru yang bersertifikasi.
Daftar Pustaka
Alpian Yayan., Wulan Sri., Wiharti Unika., & Maratos Nizmah. Tahun. "Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia". Diakses pada 12 Agustus 2023, dari https://core.ac.uk/download/pdf/322468617.pdf.
Martens Maria. 2019. "Alasan Mengapa Sekolah Swasta Lebih Diminati Orang tua Siswa". Diakses pada 12 Agustus 2023, dari https://www.scholae.co/web/read/2526/.alasan.mengapa.sekolah.swasta..lebih.diminati.ora.
Kumala Erma. 2022. "Fenomena Sekolah Kekurangan Murid, Apa yang Salah dari Sistem Pendidikan Kita?". Diakses pada 12 Agustus 2023, dari https://mojok.co/terminal/fenomena-sekolah-kekurangan-murid-apa-yang-salah-dari-sistem-pendidikan-kita/.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI