Epikureanisme, didirikan oleh Epikurus, mengajarkan bahwa tujuan hidup adalah mencari kebahagiaan melalui kenikmatan yang rasional dan menghindari rasa sakit. Epikureanisme menekankan pentingnya persahabatan dan kehidupan sederhana sebagai kunci kebahagiaan.
Skeptisisme, yang dipelopori oleh Pyrrho, menekankan keraguan dan ketidakpastian sebagai cara untuk mencapai kedamaian batin. Para skeptis berargumen bahwa pengetahuan yang pasti tidak mungkin dicapai, sehingga seseorang harus menangguhkan penilaian dan hidup tanpa keyakinan yang pasti.Â
Pengaruh filsafat Yunani Kuno sangat luas dan mendalam. Filsafat Yunani Kuno memberikan dasar bagi pemikiran ilmiah modern dan metode kritis. Pemikiran rasional dan observasional yang diperkenalkan oleh para filsuf Yunani menjadi landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, filsafat Yunani Kuno juga memberikan kontribusi besar pada perkembangan etika dan politik. Konsep-konsep tentang keadilan, kebajikan, dan pemerintahan yang baik yang dibahas oleh Socrates, Plato, dan Aristoteles masih relevan dan menjadi bahan diskusi hingga saat ini.Â
Filsafat Yunani Kuno memainkan peran kunci dalam pembentukan pemikiran Barat. Dari awal mula filsafat alam di Miletus, melalui periode Pra-Sokrates, hingga puncaknya dengan Socrates, Plato, dan Aristoteles, filsafat Yunani Kuno memberikan warisan intelektual yang kaya dan beragam. Aliran-aliran filsafat yang berkembang pada periode Hellenistik semakin memperkaya diskursus filosofis yang terus memengaruhi pemikiran hingga zaman modern. Dengan demikian, memahami sejarah perkembangan filsafat Yunani Kuno adalah kunci untuk memahami banyak aspek dari pemikiran dan budaya Barat kontemporer.Â