Mohon tunggu...
Rafi rabani raihan
Rafi rabani raihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keindahan Toleransi Agama di Keraton Gunung Kawi: Wujud Nyata dalam Toleransi ber-Agama

6 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:02 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan ke Keraton Gunung Kawi oleh anggota KKM 52-53 UIN Malang pada hari Minggu, 31 Desember 2023 ditemani Pak Tarsono selaku tim BABINSA Desa Balesari serta Pak Sunarko selaku juru kunci Keraton Gunung Kawi. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan destinasi wisata yang terdapat di sekitar Desa Balesari, yang mana salah satunya adalah Keraton Gunung Kawi.

Keraton Gunung Kawi, sebuah tempat yang memancarkan aura spiritual dan kedamaian, bukan hanya menjadi simbol kebesaran sejarah, tetapi juga menjadi teladan akan toleransi agama yang luar biasa. Salah satu wujud konkret dari toleransi ini adalah keberadaan tempat ibadah dari berbagai agama yang saling berdampingan dalam kerukunan yang harmonis.

Di lingkungan Keraton Gunung Kawi, pengunjung akan menemukan sejumlah tempat ibadah yang mewakili berbagai keyakinan agama. Mulai dari musholla, vihara, pura hingga tempat-tempat peribadatan lainnya, semua berdiri berdampingan  dengan harmonis. 

by Bayanaka
by Bayanaka

by Bayanaka
by Bayanaka

Kehadiran beragam tempat ibadah ini bukanlah sekadar simbol, tetapi juga mencerminkan praktik sehari-hari di mana umat dari berbagai agama datang untuk beribadah tanpa ada batasan atau diskriminasi. Mereka saling menghormati waktu, ruang, dan tradisi dalam menjalankan ibadah masing-masing.

Para pengunjung dan peziarah dari latar belakang agama yang berbeda sering kali datang ke Keraton Gunung Kawi untuk mencari ketenangan spiritual turut merayakan perayaan tradisi keraton bersama tanpa ada-nya diskriminasi, atau sekadar menghormati keberagaman agama yang ada di tempat tersebut.

Semangat toleransi yang terwujud di Keraton Gunung Kawi ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat setempat merangkul keberagaman agama tanpa ada perbedaan perlakuan. Hal ini juga menunjukkan komitmen untuk menjaga harmoni antar umat beragama, menghargai perbedaan, dan bekerja sama dalam semangat persatuan.

Warga setempat, juru kunci keraton, serta tokoh agama yang berada di sekitar wilayah Keraton Gunung Kawi turut aktif dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai toleransi agama . Mereka memastikan bahwa tempat-tempat ibadah dari berbagai agama terjaga dengan baik, memberikan akses yang sama kepada siapa pun yang ingin beribadah di sana.

Keraton Gunung Kawi tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga menjadi contoh yang sangat penting bagi masyarakat lokal dan dunia mengenai pentingnya menjunjung tinggi toleransi agama. Keberadaan tempat beribadah dari berbagai agama di keraton ini bukanlah sekadar simbol, tetapi lebih merupakan pijakan nyata tentang bagaimana harmoni dan keberagaman agama bisa hidup berdampingan secara damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun