Mohon tunggu...
rafiqri firdaus
rafiqri firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri SUNAN KALIJAGA

selamat menikmati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dahulu yang Tak Sama Lagi

15 April 2021   07:07 Diperbarui: 15 April 2021   09:01 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

semesta
bagaimana kabarmu kini
Aku tak lagi melihat hangatnya keakraban yang sama seperti dulu
dimana kini kita seorang diri
dan tidak mudah lagi tuk bertemu dengan bebas
apakah kau tak akan kembali seperti dulu lagi
atau memang kau Sudah tak sanggup menghadapi tingkah laku kami semua
sekarang mulut terus dibungkam dengan berbagai cara dengan 1000 alasan yang ada

Sudah sulit kutemui  kebebasan kebebasan yang tak akan pernah kita lupa
kujumpai teman, saudara yang resah akan keaadanmu kini
berita yang selalu membuat pertanyaan dan harapan
untuk kembali pada masa itu.

oh semesta akankah kau masih sama seperti dulu
janganlah kau gugurkan cita-cita dan harapan para pemuda yang telah menyusun sebuah rencana
dari setitik pasir hingga bongkahan batu yang akan ia susun di masa depan.
berilah kami sedikit terang jalan yang Sudah kami jejaki hingga dapat kuraih masa emas yang Sudah
kutunggu sekian lama

hilangkanlah parasit parasit yang membuat penghunimu hilang akan harapan yang ia punya
berilah anak-anak dan cucu-cucu kami untuk merasakan keindahan dengan kebebasan seperti dulu lagi
beritahu mereka akan kenyamanan, ketentraman, kebersamaan yang dulu telah kita rasakan

Aku rasa cukuplah sudah membuat ujian bagi kita semua
masihkah ada sebuah tempat untuk mencari bekal anak anak ku nanti
masihkah ada harapan mereka untuk membuatmu bangkit kembali
beritahu kami dimana harapan itu bisa ku gapai
akankah bisa kami gapai harapan itu
atau hanya kaulah yang bisa menggapainya sendiri

oh semesta cukuplah Sudah membuat teka teki yang telah kau berikan
kembalikanlah senyum senyum yang bertebaran seperti dulu
kembalikanlah kedekatan kedekatan kita semua
kembalikanlah jabat tangan kami
kembalikanlah tertawa kami
kembalikanlah suara suara kami

Aku yakin kau bisa kembali
lalu terbarkanlah kembali semua keakraban, kehangatan, kebersamaan yang kau bisa berikan
sudahilah semua penderitaan ini
Sudah cukup kehilangan kehilangan yang telah kami rasakan
kembalikanlah dengan bibit bibit yang akan menjagamu lebih baik lagi nanti
maka kembalikanlah sekolah sekolah tempat pembelajaran yang membuat penjagamu menjadi penjaga
yang engkau harapkan

berilah mereka kesempatan untuk menjagamu
jangan biarkan mereka menjadi alasan untuk hancurnya negeri ini
ataukah engkau sudah enggan Bersama kami
maka berikanlah kami pemimpin yang pantas untuk memimpin kami untuk merawatmu
jangan biarkan pemimpin pemimpin yang merugikanmu memimpin kami
atau memang pemimpin kami yang buat kamu seperti ini
maka aku yakin engkau dapat membasmi mereka, masih banyak orang orang yang setia terhadap engkau

aku sangat yakin kepada orang orang yang masih setia terhadap engkau
berilah mereka kesempatan membalikan keadaanmu seperti dulu maka beri tahulah kami jika memang ada
yang sengaja membuatmu seperti ini
akankah kau masih percaya kepada kami
aku mohon berilah kami kesempatan Kembali
atau jika kau memang marah pada kami

jadikanlah corona ini untuk instropeksi diri kami dari berbagai masalah yang telah kami lakukan
tapi sadarkanlah para penjahat, penipu di dunia ini
berilah mereka kesadaran akan kejahatan yang telah mereka lakukan
oh semesta ayo kita Kembalikan kebebasanmu dulu
sehingga masih bisa kita melihat senyum merasakan jabat tangan
mendengar suara yang indah itu

berikanlah lampu lampu untuk menerangi teka teki yang sudah larut ini
berilah kesempatan lagi
jangan biarkan kami berjalan tanpa tujuan
jangan bairkan kami tersesat
sudah banyak orang yang sadar dengan adanya teka teki ini
maka kembalikanlah semuanya seperti dulu
jangan membuat teka teki ini menjadi keuntungan bagi orang orang yang jahat padamu
cukup lah semua perjuanganmu jika memang ingin membuat kita tersadar telah menyianyiakan
kebebasanmu dulu, sehingga kami lupa untuk tetap menjagamu

apakah sampahmu sudah berkurang
apakah udaramu sudah mulai bersih
apakah gunungmu sudah hijau Kembali
apakah hewan hewanmu sudah punya rumah Kembali

jika sudah sudahilah ujian kami ini
terimakasih telah engkau ingatkan kami atas semua ini
aku yakin sudah banyak yang sadar akan ujian ini
terimakasih telah menyadarkan kami semesta
semoga engkau menjadi nyaman lagi atas udaramu, tanahmu, airmu yang mungkin mulai membaik

terimakasih juga telah memberikan udaramu, tanahmu, airmu dan masih banyak lagi
untuk kami yang telah engkau perbaiki sendiri
lalu aku juga tidak bisa terus mengeluh dengan kondisi seperti ini
aku juga harus selalu bersyukur atas semua ini dan mengingat betapa lupanya kami semua untuk
menyayangimu, menjagamu, merawatmu untuk masa yang akan datang
sampai sampai aku lupa telah memerasmu hingga kau menyayangimu, menjagamu, hingga merawatmu
sendiri

oh semesta semoga penyakit penyakitmu juga cepat hilang banjirmu tak akan datang lagi, gunungmu
tenang Kembali
anginmu teratur Kembali dan gempamu reda Kembali
cukuplah semua ini aku rasa kau mengerti dan aku rasa aku juga dapat mengerti
jika nanti kau sudah Kembali dengarlah suara Kami kembali, lihatlah senyum kami kembali, lihatlah
pelukan kami Kembali, lihatlah jabat tangan kami Kembali.

Semoga kami tidak lupa atas pesan pesan yang telah engkau berikan kepada kami
Sehingga kami tetap terus bisa menjagamu, merawatmu, menyayangimu, tetap baik dan indah
Sekali lagi kami ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya, sebanyak banyaknya untuk engkau yang
Telah memperingati dan memberikan pesan yang sangat berharga untuk masa depan yang akan kami
Jalankan Untuk generasi generasi masa depan yang akan cucu kita rasakan. sekali lagi
terimakasih semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun