Kepemimpinan dalam Pemerintahan

Setiap negara memiliki sebuah sistem pemerintahan yang pasti harus memiliki seorang pemimpin yang mampu dan layak menjalankan sebuah birokrasi dalam tata kelola pemerintahan. 

Dalam artian kepemimpinan adalah sebuah proses seseorang atau sekelompok mencari kedudukan atau jabatan yang dapat mempengaruhi kalangan pengikutnya maupun masyarakat di dalamnya agar bersedia bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. 

Kepemimpinan sendiri lahir dari sebuah voting atau pemilihan umum yang dilakukan oleh masyarakat sehingga dapat menentukan pilihan pemimpin terbaik dan mampu memimpin sebuah negara. 

Kepemimpinan menurut beberapa ahli, kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas -- aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan di capai bersama atau shared goal (Hemhiel dan Coons (1957:7). 

Dalam kepemimpinan pemerintahan sudah seharusnya sebagai pemimipin mampu mengambil keputusan secara tepat, berwibawa, jujur, dan seorang pemimpin memiliki visi misi yang jelas, serta seorang pemimpin mampu meningkatkan rasa optimis kepada rakyatnya dan mampu membuat kondisi sosial yang baik dalam sebuah negara.

Keberhasilan kepemimpinan dalam menjalankan sebuah roda pemerintahan bisa di lihat dengan berhasilnya sebuah fasilitas -- fasilitas yang telah di bangun, inovasi -- inovasi baru yang sudah di wujudkan, serta seorang pemimpin mampu mengelola sumber daya alam yang di miliki dalam negara tersebut. 

Sebagai pepimpin sudah seharusnya memberikan perhatian terhadap masyarakat yang di pimpinnya sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial maupun konflik yang terjadi di masyarakat, artinya rakyat telah memberikan sebuah kepercayaan dalam mengelola dan mengatur tata kelola pemerintahan. 

Dalam hal ini seorang pemimpin mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya dan Kepemimpinan dalam pemerintahan harus memiliki kharisma dalam membangun serta memajukan sebuah negara sehingga akan memberikan pandangan citra yang positif terhadap negara lain.

Sebagai seorang pemimpin mampu bersosialisasi mendekatkan diri dengan masyarakat serta berdiskusi menyampaikan keluhan apa saja yang terjadi sehingga akan di berikan jalan keluar atau solusi dalam memecahkan sebuah permasalahan,  memberikan masukan -- masukan apa saja yang kurang dalam masa kepemimpinannya, dan mendengarkan aspirasi -- aspirasi yang di sampaikan oleah masyarakt. 

Dalam memberikan pendekatan -- pendekatan seperti itu masyarakat menjadi merasa di layani dengan baik sehingga pemerintah dan masyarakat mampu bekerja sama dengan baik dalam mewujudkan taraf kesejahteraan masyarakat akan meningkat. 

Dengan ini masyarakat akan memiliki kepercayaan terhadap kepemimpinan dalam pemerintahan yang positif sehingga sangat kemungkinan kecil akan terjadi sebuah konflik di dalam masyarakat.

Kepemimpinan dalam pemerintahan di Indonesia saat ini sudah mampu mencapai keberhasilan -- keberhasilan yang cukup cemerlang. Dalam kerja nyatanya membangun sebuah fasilitas -- fasilitas dan infrastruktur negara di nilai sudah sangat baik dalam memajukan sebuah negara. 

Sehingga dalam hal ini tentu saja dalam setiap kepemimpinan tidak luput dalam beberapa masalah seperti korupsi, yang di rasa ini adalah masalah tahunan yang sering terjadi di era setiap presiden manapun. 

Kejadian yang seperti ini dapat mencederai sistem sebuah pemerintahan sehingga dapat menimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan dalam pemerintahan. Pada kenyataannya pemimpin di Indonesia saat ini banyak yang tersangkut berbagai kasus, artinya mereka kurang memiliki sifat yang jujur, adil, bijaksana, dan bertanggung jawab. 

Terbukti dengan banyaknya pemimpin pemerintahan Gubernur, Bupati/Walikota, Ketua DPR serta pejabat lainnya dengan tersangkut kasus korupsi. 

Kebanyakan para pejabat saat ini hanya mampu berjanji lalu setelah menjabat nanti kemudian minta ganti rugi dan pada akhirnya ujung -- ujungnya korupsi, sehingga pejabat dalam hal ini di nilai tidak mampu bekerja secara profesional dalam menjalankan tugasnya. 

Oknum -- oknum seperti ini selalu mengutamakan kepentingan -- kepentingannya sendiri untuk mendapatkan keuntungan -- keuntangan politik individu.

Maraknya para pemimpin negara yang menyalahgunakan tugas dan wewenangnya sehingga mereka banyak tesangkut kasus korupsi yang sangat merugikan negara dan rakyat. Dimana tugas mereka menyelesaikan dan memberikan solusi untuk sebuah permasalahan tetapi malah menambah sebuah permasalahan. 

Seperti contoh kasus korupsi ketua DPR RI pada tahun 2014 lalu, kasus korupsi yang sangat merugikan negara sebesar Rp 2,3 Triliuin hal ini membuktikan bahwa banyak pemimpin negara saat ini mulai keluar dari zona tugas dan kewenangannya sebagai wakil rakyat yang duduk di parlemen. 

Banyaknya godaan mengenai keuangan negara seolah mereka goyah dengan pendiriannya sehingga mereka memanfaatkan itu untuk memperkaya diri sendiri. Sehingga mereka menjadi lupa dengan kepentingannya mereka duduk di parlemen untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang seharusnya bisa di dengar oleh pemerintah lalu haknya di salah gunakan oleh oknum -- oknum tertentu.

Saat ini Pemerintah sudah seharusnya memberikan pelayanan yang memumpuni dalam menyajikan data yang efektif dan real. Sehingga mewujudkan pelayanan yang transparan dalam menyampaikan kepada masyarakat serta memudahkan alur masuknya informasi yang dapat diakses secara terbuka guna mewujudkan cita -- cita good government pada penyelenggaran pemerintahan di Indonesia

Sebagai bangsa Indonesia yang sangat besar ini pasti banyak elemen -- elemen masyarakat yang mampu melahirkan putra -- putra  terbaik bangsa dalam membangun sebuah negara tanpa ada yang tersangkut berbagai macam kasus di pemerintahan.

Mulai dari Organisasi Masyarakat, Partai Politik, dan Lembaga --Lembaga masyarakat sebagainya, sudah saatnyamembentuk dan menciptakan seorang pemimpin yang sangat berkompeten untuk di jadikan sebagai calon pemimpin di sebuah tempat daerah maupun negara. 

Serta membentuk setiap anggota organisasi di dalamnya menjadi berkualitas dan memilki visi dan misi yang jelas, sehingga masyarakat mampu menentukan pilihan yang terbaik dalam setiap kontestasi di setiap pemilhan umum.