Mohon tunggu...
Muhammad Rafiq
Muhammad Rafiq Mohon Tunggu... Jurnalis - Bersahabat dengan Pikiran

Ketua Umum Badko HMI Sulteng 2018-2020 | Alumni Fakultas Hukum Universitas Tadulako | Peminat Hukum dan Politik | Jurnalis Sulawesi Tengah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Indonesia Seharusnya Sudah "Smart Goverment"

11 Juni 2020   19:32 Diperbarui: 12 Juni 2020   11:24 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kota masa depan (Thinkstock) via kompas.com

Uniknya, rata-rata penduduk Indonesia memilik sekitar 10 akun media sosial per orang, baik aktif maupun tidak aktif menggunakannya. Sementara 65 persen pengguna media sosial di Indonesia memanfaatkan platform tersebut untuk bekerja.

Jumlah pengguna internet Indonesia menurut riset ini memang sudah mencapai 175,4 juta pengguna. Namun faktanya, pengguna internet mobile jauh lebih banyak hampir 2 kali lipat. 

Saat ini, masyarakat Indonesia tercatat sebagai negara yang menggunakan koneksi internet di perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet, mencapai 338,2 juta pengguna.

Setelah diteliti, ternyata angkanya naik 15 juta pengguna atau 4,6 persen ketimbang tahun 2019 lalu. Kalau dibandingkan dengan jumlah total penduduk Indonesia, angkanya mencapai 124 persen. Itu artinya banyak pengguna internet di Indonesia memiliki lebih dari satu perangkat mobile.

Di Indonesia, rata-rata kecepatan internet di Indonesia pada 2019 adalah 13,8 Mbps untuk mobile. Sementara rata-rata global mencapai 32,0 Mbps. Indonesia berada di peringkat 45 dari 46 negara yang diriset. 

Kemudian, kecepatan internet broadband Indonesia mencatat rata-rata 20,1 Mbps, sementara rata-rata global 73,6 Mbps dan berada di peringkat 43 dari 46 negara.

Setelah menyelami data itu, harus diakui Indonesia sudah siap menerapkan smart goverment sebagai pendukung terwujudnya inovasi smart city. Hanya saja, pertanyaannya apakah jaringan internet sudah meluas hingga ke daerah plosok? Angka 64 persen terhitung standar sebagai bangsa yang akan menuju smart city.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun