Terukir indah namamu dalam secarik kertasÂ
Dedaunan bercakap lirih dalam dekapan
Seiring sendu menghiasi dialog malam
Kemudian masa terbangun dari tidurnya
Satu persatu kenangan manis tampil dilayar abadi
Tersusun rapi berdasarkan waktu
Lantunan irama melayu terucap tanpa jeda
Mengantarkan raga pada kedigdayaan
Dari teras rumah, aku duduk bersimpuh
Tangan menadah ke atas
Berlinang-llinang air mata membasahi lantai
Ingin rasanya meretas rindu yang berjarak
Akankah sapa kembali bermesraan dengan rupa?
Meski jarak berdiri tegak tak bergerak sedikitpun
Mungkinkan merajut cinta yang dulu bersemi?
Memeluk masa suka duka tanpa rasa ingin melepas
Kurangkul Tuhan dalam genggaman
Bercumbu rayu dalam bait-bait doa
Mengirim pesan tersirat
Menenun kembali rindu dalam masa yang tak ingin luput
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H