Aku menemukan hujan di sekujur tubuhmu
Rintik yang kau seka sewaktu waktu
Hingga deras yang pura pura kau rupa
Dalam paru paru yang basahnya tak terkira oleh air mata
Sesudah mendung berkumpul dan mengepul
Grimis yang ada pada beranda matamu
Semakin deras terasa
Aku mencoba merabanya;
Hingga akhirnya yang tergenggam hanyalah derita.
Malang, kota hujan hilang rengkuhan
27 november 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!