Mohon tunggu...
m rafirafiqi
m rafirafiqi Mohon Tunggu... Penulis - Penyair yang menyiarkan air matanya sendiri

Menulikan apa saja yang dirasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Novemberain3

27 November 2018   13:58 Diperbarui: 27 November 2018   14:39 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrator : idntimes.com

Aku menemukan hujan di sekujur tubuhmu
Rintik yang kau seka sewaktu waktu
Hingga deras yang pura pura kau rupa
Dalam paru paru yang basahnya tak terkira oleh air mata

Sesudah mendung berkumpul dan mengepul
Grimis yang ada pada beranda matamu
Semakin deras terasa
Aku mencoba merabanya;
Hingga akhirnya yang tergenggam hanyalah derita.

Malang, kota hujan hilang rengkuhan

27 november 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun