Baumu anyir
Menyumbat arus yang mengalir
Ada juga yang bilang baumu amis
Bikin hidung miris
Tak hanya kucing yang mengincar
Tikus tikur berjajar kejar kejaran
Gelap gelap rundingan
Terang terang rebutan
Bahkan bisa sampai cakar- cakaran
Aku memang tak bisa mengendus
Tapi jejak dusta tak dapat terhapus
Maksud orang untuk berwangi
Namun ku cium busuk setengah mati
Po po
Bikin ra popo jadi opo opo
Li li
Yang bernyali sampai pura pura lali
Tik tik
Kau injak aku sampai tak berkutik
Pol, aku sakitnya tak terikra pol-polan
Li, nyala api di dadamu hingga buat aku geli
Tik, Â kau bikin ketawa haha hihi sampek
 tercekik
Politikku yang manis,
Aku duga kau belum pipis
Terbirit birit merayu iman tipis
Menggoda nafsu bengis
Suaramu tak terdengar
Serak seakan bisikan
Mensaratkan yang sekarat
Mengisaratkan isi surat
Politikku yang cantik,
Gemulai tubuhmu bahnol
Menyenggol geal geol
Memabukkan bak alkohol
Politikku sayang,
Kini aku sakit,
Namun pelukmu sungguh melilit
Bukan bikin sembuh, malah tambah sembelit
Politik, kata orang orang
Bertaman denganmu bikin tentram
Kenyang dan tidur pulas
Janjimu ku tunggu  Sampai memelas
Perutku sebuncit janji janji yang kau beri
Belok mataku sehitam hasrat harapan mati
Sayang, dapat kah kau sembuhkan aku
Penyakit tak sembarang penyakit
Menjangkit siapa yang tak sakit
Mengungkit siapa saja yang merakit
Merangkul siap saja yang siap di pukul
Aku sakit
Jangan kau peluk
Dekapmu menusuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI