Peristiwa yang paling membekas menurut pak Rama selama bertugas ada dua peristiwa yaitu pertama pada tahun 2015 saat suasana puasa tepatnya dua minggu sebelum lebaran ada kebakarang yang terjadi di terminal 2 Soekarno Hatta yang disebabkan oleh arus listrik dan memakan hampir dua per tiga atap bangunan terminal 2. Yang kedua pada tahun 2017 kejadian terjebitnya kendaraan mobil di perimeter selatan yang memakan dua korban yang satu selamat dan yang satu lagi meninggal itulah dua kasus atau peristiwa yang membekas bagi narasumber      Â
Suka duka menjadi pemadam "Sukanya ya memang kita ini adalah unit yang sangat diandalkan. Dukanya karna pemadam itu kalau salah di caci tapi kalau berhasil tidak dipuji" menurut pak Rama
Disituasi COVID-19 ini pihak pemadam kebakaran dan PT Angka Sapura II juga menerapkan protokol kesehatan yang tetap dijalankan pertama pengecekan suhu tubuk, kedua diwajibkan memakai masker yang terakhir selalu menjalankan 3M.
Apasajakah syarat menjadi anggota pemadam kebakaran yang ada dibandara berikut ini persyaratannya. Yang pertama wajib laki-laki kedua pendidikan minimal D3 dari jurusan manapun ketiga sehat jasmani dan rohani, keempat memiliki badan proposional dengan tinggi badan minimal 165cm dan yang terakhir mengikuti pelatihan basic fire fighting minimal dua bulan.
erikut ini pesan pesan yang disampaikan oleh bapak Rama kepada teman-teman yang ingin menjadi bagian dari fire fighting "sebenernya menjadi seorang pemadam itu menjadi panggilan jiwa bukan sebuah tuntutan . karna mau gimana pun kalau kerjaan didasari kalau kita senang semua kerjaan itu terasa ringan tapi kalau di rasa berat mau segampang apapun itu akan terasa berat jadi dibawa enjoy aja kita tidak pernah tahu 5 tahun 10 tahun kedepan kita seperti apa ya jelas tetap semangat tidak usah berfikir yang tidak pasti" ungkap beliau.
Sumber
Narasumber : Rama Putra Perdana (Personil Airport Rescue And Fire Fighting)
Jurnalis :Intan Permatasari dan Rafiqah Husna Hanifah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H