Mohon tunggu...
Rafinita Aditia
Rafinita Aditia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi program Komunikasi dan Penyiaran Islam

Penapak Jenjang s1 yang masih belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosok Ustad Haji Ahmad Zaki Bin Sabawehi, WNI yang Jadi Mudir Ma'ahad Tahfiz Al Wafa Lil Banat Kedah

25 Agustus 2019   20:47 Diperbarui: 25 Agustus 2019   21:00 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Label WNI rupanya tidak menyurutkan semangat Ustad Haji Ahmad Zaki Bin Sabawehi (dikenal dengan Ustad Zaki) untuk terus menebar kebaikan dimanapun ia berada, termasuk di Negeri Jiran Malaysia. Pria kelahiran Jambi, 28 desember 1965 ini merupakan WNI yang telah tinggal selama 25 tahun di Malaysia. 

Selama 25 tahun pula, Ustad Zaki telah mengarungi bahtera rumah tangga dengan wanita asal malaysia, Ummi Sakirah Binti Haji Sabri. Dari pernikahannya itu, ustad Zaki telah dikarunia 3 orang anak. Meskipun sudah bisa mengurus pindah warga negara menjadi warga negara Malaysia, namun Ustad Zaki tetap bersikukuh pada pendiriannya untuk menjadi Warga Negara Indonesia.

Ustad Zaki memang telah mengenal dunia perantauan sejak ia telah lulus dari SMP. Sudah banyak negara yang ia datangi, seperti Singapura, Thailand, Saudi Arabia, Eropa, dan masih banyak lagi. Bahkan studi selama masa kuliahnya, ia selesaikan di Universitas Al-Azhar Mesir.

dokpri\
dokpri\
Pada tahun 2015, Ustad Zaki dan temannya, Ustad Haji Abdullah Bin Idris mulai merintis terbentuknya Ma'ahad tahfiz Al Wafa Lil Banat. Namun pada masa itu, yang menjadi Mudir ialah Ustad Abdullah. Baru pada tahun 2017, Ustad Zaki diangkat menjadi Mudir Ma'ahad Tahfiz Al Wafa Lil Banat, menggantikan ustad Abdullah yang telah wafat.

Selama menjadi Mudir Ma'ahad, ada banyak sekali pelajaran yang dapat diambil oleh Ustad Zaki, diantaranya melatih kesabaran dalam mendidik para pelajar, meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta melatih mengembangkan potensi bidang keislaman yang ia miliki. 

Ustad Zaki berharap, melalui hal yang ia lakukan, ia dapat menjadi salah satu penghubung antar 2 negara serumpun melayu, Malaysia dan Indonesia. Apalagi dengan adanya mahasiswa KKN Luar Negeri dari IAIN Bengkulu telah membuktikan bahwa Ma'ahad Tahfiz Al Wafa Lil Banat Kedah Malaysia, bukan hanya berjaya di Negeri Jiran, namun juga berjaya dan mampu membantu pengembangan SDM di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun