Mohon tunggu...
Rafinita Aditia
Rafinita Aditia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi program Komunikasi dan Penyiaran Islam

Penapak Jenjang s1 yang masih belajar.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengunjungi Masjid Masjid Unik, Hobi Sederhana Sembari Menunggu Waktu Berbuka

20 Mei 2019   22:06 Diperbarui: 20 Mei 2019   22:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Surau Tak Beratap", salah satu masjid unik di Kota Bengkulu

Setiap orang memiliki hobi yang berbeda beda, tergantung dengan minat dan bakat yang dimiliki. Banyak sekali pilihan kegiatan yang dapat dijadikan sebagai hobi, seperi membaca, memasak, melukis, forografi, videografi, dan banyak lagi. Saya sendiri memiliki hobi mengunjungi berbagai masjid unik yang ada di Provinsi Bengkulu. 

Kecintaan saya pada masjid bermula ketika saya sering pergi mudik ke Bengkulu Selatan. Untuk sampai ke kampung halaman, saya memerlukan waktu sekitar 5-6 jam. Nah biasanya saat mudik ini keluarga saya selalu berhenti di masjid untuk melaksanakan sholat. Lama kelamaan, saya menyadari bahwa setiap masjid memiliki keunikan tersendiri yang membuat masjid-masjid itu terlihat istimewa.

Karena kegiatan mudik biasanya hanya terjadi satu tahun sekali, maka sangat sedikit masjid yang bisa saya kunjungi. Akhirnya saya pun mulai suka bepergian ke berbagai masjid yang ada di Provinsi Bengkulu untuk melihat keunikannya dan memaknai kisah dibalik keunikan tersebut. 

Alhasil sampai sekarang kegiatan mengunjungi masjid-masjid unik ini menjadi salah satu hobi saya. Apalagi ketika Ramadan seperti sekarang, mengunjungi masjid menjadi lebih asik, karena biasanya saya melakukan hobi ini di sore hari sembari menunggu waktu berbuka.

Salah satu masjid unik yang pernah saya kunjungi dalam bulan Ramadan tahun ini yaitu Surau Tak Beratap yang berlokasi di kawasan wisata Pantai Panjang, tepatnya di Jl. Nala Kelurahan anggut Bawah Kota Bengkulu. 

Masjid yang biasa dikenal dengan Surau Tak Beratap ini berada di bawah pepohonan yang rindang, yang memberikan nuansa sejuk ketika kita berkunjung kesana. Masjid ini tergolong masjid yang unik karena memiliki bentuk yang berbeda dari masjid pada umumnya, yaitu tidak memiliki atap. Masjid ini juga tidak berukuran terlalu besar, hanya 4x6 meter saja. 

Namun cukup untuk menampung 15-25 jamaah. Dinding masjid ini dibangun rendah, tak sampai satu meter, dicat dengan dominasi warna putih dan dihias dengan ornamen bertuliskan lafaz-lafaz Al-Qur'an.

Salah satu bagian dinding Surau Tak Beratap
Salah satu bagian dinding Surau Tak Beratap

Di dalam bangunan masjid ini juga terdapat sumur tayamum. Sumur ini berbentuk bulat dan berisi batu-batuan kecil yang dapat dijadikan media untuk bertayamum. Namun jangan dipikir bahwa sumur ini meiliki kedalaman yang dalam yaa, kedalaman sumur ini hanya berkisar 10-15 cm.

Surau Tak Beratap ini mulai difungsikan sejak bulan Muharam tahun 2014. Cerita yang berkembang di masyarakat mengatakan bahwa masjid ini dibangun untuk mengingat akan cerita nenek moyang orang Bengkulu di zaman dahulu. Yang mana pada zaman dulu, para nenek moyang melaksanakan sholat di surau tak beratap ini ketika sedan hujan, namun tidak ada satupun diantara mereka yang basah oleh hujan.

Unik sekali bukan ? saking asiknya melihat dan mempelajari keunikan masjid ini, saya jadi bisa menggunakan waktu menunggu berbuka puasa kali ini dengan hobi yang bermanfaat. Selain bisa menjalankan hobi, saya juga bisa mendapat pengetahuan menarik dari masjid-masjid unik.

Jika para pembaca masih penasaran dengan keunikan masjid ini, para pembaca bisa mencoba mengunjunginya langsung. Karena akses ke Surau Tak Beratap ini juga tidak terlalu sulit, hanya berjarak sekitar 5 menit dari pusat kota. 

Surau ini terletak di tepi jalan raya. Meskipun di sekitar surau tidk ada rumah warga, namun surau ini masih aktif digunakan oleh warga sekitar dan orang-orang yang berkunjung untuk melihat keunikan Surau Tak Beratap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun