Mohon tunggu...
N. Rafini
N. Rafini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pedagang di Tokopedia, Pembeli di Shopee

Suka menulis, menguping, berpikir, dan berkhayal. Kadang INFJ, kadang INTP, pernah INTJ. Penggemar K-Pop generasi kedua.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Pemali yang Menurut Gue Konyol

20 Juni 2024   17:19 Diperbarui: 20 Juni 2024   17:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama kali gue ngedenger pemali ini waktu gue masih kecil, usia SD (Sekolah Dasar). Usia-usia awal yang ideal untuk disuruh berbenah rumah, khususnya menyapu dan mengepel. Gue dapat tugas menyapu dan kakak gue yang udah lebih besar dari pada gue walau masih sama-sama SD bertugas mengepel lantai setelah selesai disapu. Ternyata hasil sapuan gue kurang bersih. Gue meninggalkan debu sapuan dan ada bagian lain yang belum tersapu sama sekali seperti kolong meja atau kolong bufet. Mama yang melihat hasil sapuan gue lantas berujar, "Pantang anak gadis nyapu gak bersih, berewokan suami kau nanti!"

Karena gue masih kecil waktu itu, gue merasa punya suami berewokan itu sesuatu yang buruk, kotor, pokoknya salah. Anggapan gue ini bertahan lama di otak gue sampai SMA, gue gak bisa melihat cowok berewokan itu ganteng. Di benak gue, cowok berewokan itu jorok karena mereka gak mungkin mencuci muka dengan bersih dengan berewok di muka mereka. Gue juga menanggap mereka bau karena sisa makanan pasti tertinggal di berewok sekitar mulut mereka.

Gue lupa gimana akhirnya gue bisa mengubah anggapan gue, tapi ada alasan agamis jadi salah satu sebabnya. Seingat gue, selain alasan agamis, juga karena gue ngeliat foto-foto cowok yang manscaped di majalah. Brewok dan janggut mereka dicukur dengan sangat rapi dan presisi. Gue mengagumi garis lurus berweok yang ada di salah satu foto. Anggapan gue pun bergeser dari yang tadinya 'cowok berewokan itu jorok' menjadi 'ternyata cowok berewokan juga menjaga kebersihan dan penampilan mereka'.

Sekali lagi, gue meyakini kalau pemali nyapu gak bersih itu kosong belaka. Lagi pula gak ada salahnya punya suami berewokan selama dia juga menjaga kebersihan berewoknya.

Pemali Tidur Menghadap Barat

Ini pemali lainnya yang diucapkan Papa selain pemali makan dari alat masak, panci atau penggorengan.

Pemali ini udah sering banget diucap Papa tapi baru terjadi sama gue awal tahun 2023 waktu gue mengubah posisi tempat tidur gue pasca dipindah karena renovasi langit-langit. Gue mau mengubah posisi tempat tidur gue bukan semata-mata karena pengen ganti suasana tapi juga supaya ada lebih banyak ruang buat gue meletakkan barang di kamar. 

Posisi awal tempat tidur gue menghadap ke Utara atau timur laut, gue gak yakin. Gue ganti posisinya menjadi menghadap ke barat. Gue tegaskan lagi, posisi tempat tidur yang menghadap barat, bukan arah gue menghadap ketika tidur miring ke kanan atau ke kiri. Gak ada tempat tidur di rumah gue yang menghadap barat, entah itu posisi tempat tidurnya maupun posisi ketika tidur sebelum gue mengganti posisi tempat tidur gue di kamar.

Papa yang melihat posisi tempat tidur gue langsung bilang kalau pamali tidur dengan posisi seperti itu. Dia nyebutin ke arah mana sebaiknya tidur itu.

Tau gak, kenapa pemali?

Katanya, tidur menghadap barat, entah itu posisi tempat tidur ataupun posisi ketika tidur miring menyerupai posisi jenazah di liang lahad. Gue gak tau ke arah mana jenazah itu menghadap di liang lahad karena gue bakal menyerahkan hal itu pada yang lebih tahu kalau ada anggota keluarga yang meninggal. Yang gue tahu, mereka dihadapkan ke arah kiblat. Ke barat. Jadi gue menyimpulkan kalau tidur miring ke kanan yang harus menghadap barat. Terserahlah, gue gak terlalu memikirkan pemali ini. Tapi gue punya alasan sendiri yang bertentangan dengan anggapan Papa.

Sebelum gue mengganti posisi tempat tidur gue, gue mencari tau ke mana sebaiknya arah tidur itu. Berdasarkan hasil pencarian gue, posisi tidur sebaiknya menghadap ke kiblat karena besarnya kemungkinan meninggal ketika tidur. Gue menuruti itu. Tapi gue gak bisa mengganti posisi tidur miring ke arah kiblat karena bikin kamar gue sempit, jadinya gue menghadapkan tempat tidur gue ke arah barat. Jadinya, ketika gue tidur telentang, kepala gue akan menghadap ke kiblat. Bantal gue tebal, pada posisi telentang kepala gue akan menghadap ke sana. Bukan posisi jenazah di liang lahad, kan? Walaupun begitu tetap pemali menurut Papa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun