Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) mengadakan kegiatan di Rusunawa UNDIP dengan tema "Pengembangan Potensi dan Jiwa Entrepreneur di Lingkungan Rusunawa UNDIP," yang dibimbing oleh Bapak Triyono, S.H., M.Kn.. Dalam rangka mendukung pengembangan keterampilan dan kreativitas warga Rusunawa, mahasiswa KKN-Tematik Rusunawa UNDIP kembali menggelar pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga dalam berbagai aspek.
Pada 17 Oktober 2024, mahasiswa S1 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia, Rafi Malika Rahman, yang tengah menjalani KKN-Tematik di Rusunawa UNDIP, mengadakan pelatihan pembuatan pestisida organik dari daun pepaya untuk warga setempat. Kegiatan ini sejalan dengan tema "Pengembangan Potensi dan Jiwa Entrepreneur di Lingkungan Rusunawa UNDIP," yang bertujuan untuk memperkenalkan keterampilan baru dalam pembuatan produk ramah lingkungan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan solusi pertanian berkelanjutan, tetapi juga membuka peluang bagi warga untuk mengembangkan usaha berbasis produk organik yang memiliki nilai ekonomi di pasar.
Pelatihan ini diikuti oleh staf di lingkungan Rusunawa, dengan daun pepaya sebagai bahan utama yang dipilih karena kandungan alaminya yang bermanfaat untuk pertanian. Pestisida organik yang dihasilkan dari daun pepaya terbukti ramah lingkungan dan efektif untuk mengendalikan hama tanaman. Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan baru bagi staf dalam memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar mereka, serta membuka peluang untuk mengembangkan produk pertanian yang dapat digunakan secara berkelanjutan di lingkungan Rusunawa.
Peserta pelatihan menunjukkan minat yang besar dan aktif terlibat selama seluruh sesi. Bahkan, beberapa di antaranya tertarik untuk mengembangkan pembuatan pestisida organik ini sebagai usaha sampingan mereka. Rafi Malika Rahman, yang memimpin pelatihan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan komunitas sekitar Rusunawa UNDIP. Dengan memberikan keterampilan yang berguna, pelatihan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh pendapatan tambahan. Selain mempelajari cara pembuatan pestisida organik yang ramah lingkungan, peserta juga diberikan wawasan tentang potensi usaha berbasis produk pertanian yang dapat dijalankan secara mandiri di lingkungan mereka. Rafi berharap keterampilan yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang ekonomi dan mendukung keberlanjutan usaha mendatang.
Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa UNDIP tidak hanya memberikan dampak sosial yang positif, tetapi juga berperan dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar mereka. Melalui pelatihan-pelatihan yang praktis dan bermanfaat, mahasiswa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan keterampilan baru yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Keterampilan yang diperoleh tidak hanya relevan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan usaha baru yang dapat memberikan manfaat ekonomi, baik secara individu maupun kolektif. Semoga kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkelanjutan, agar masyarakat di Rusunawa UNDIP dapat terus mengembangkan potensi mereka dan menciptakan peluang usaha yang berdampak positif bagi diri mereka sendiri maupun komunitas. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya kemandirian ekonomi dan memperkuat perekonomian lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI