Mohon tunggu...
Rafi Mahendra
Rafi Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif S1 Peternakan Universitas Brawijaya

Ambil pena dan secarik kertas lalu sisihkan waktumu untuk membuat kaligrafi pemikiranmu dalam sebuah catatan. Memori bisa saja terhenti, namun tulisan tidak pernah mati.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change Menuju Indonesia Emas 2045

30 Oktober 2023   16:37 Diperbarui: 30 Oktober 2023   16:38 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia akan mencapai umur seabad pada tahun 2045, dan akan menerima bonus demografi ditahun mendatang. Apa yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa dan pemuda Indonesia pada umumnya? Yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa dan juga pemuda adalah kreatifitas dan juga keberanian menyuarakan perubahan dan juga kritik terhadap kinerja pemerintahan. Kreatifitas merupakan sebuah kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan untuk mencari celah dan juga menemukan solusi secara tepat dan juga menghasilkan suatu keluaran yang berkaitan dengan apa yang ada di dalam pikiran. Tentunya, kreatifitas timbul sebagai akibat daripada proses berfikir kita yang dilandasi dengan pemahaman akan literatur yang baik sehingga menghasilkan output berupa pemikiran yang merangsang kreatifitas yang ada di dalam diri kita sehingga mampu untuk melakukan lebih daripada apa yang diperkirakan. Menjadi mahasiswa juga harus memiliki keberanian untuk menyuarakan perubahan-perubahan yang ingin dikehendaki demi kemajuan peradaban bangsa. Menjadi seorang mahasiswa hendaknya tidak berlindung di belakang nama besar kampus saja, namun juga peka akan kehidupan masyarakat luas yang memiliki segudang persoalan yang tidak bisa hanya difikirkan oleh masyarakat, tetapi mahasiswa juga harus memiliki peran di dalam proses penyampaian segala gagasan retoris untuk kemudian disalurkan kepada perwakilan rakyat yang duduk di parlemen. Kalau kebijakan benar, pasti mahasiswa dan rakyat juga tidak akan melakukan protes, namun sebaliknya akan mengapresiasi apa yang telah dimusyawarahkan dan disahkan oleh perwakilan rakyat.

Kritik terhadap kinerja pemerintah juga harus terus dilestarikan agar proses jalannya demokrasi pemerintahan terus berjalan dan juga konstitusi tidak dilanggar. Dengan melakukan kritik, bukan berarti kami membenci pemerintahan, tetapi sebagai bukti bahwa kami sebagai mahasiswa itu peduli dengan nasib bangsa dengan melakukan peninjauan dan kritik terhadap pemerintah yang sedah menjalankan tugasnya. Tidak hanya itu, mahasiswa juga harus menjadi agent of change atau agen perubahan yang mampu memberikan perubahan terhadap almamater dan juga daerah asalnya ketika kembali setelah menuntut ilmu di tempat orang lain dan harus bersedia mengabdi kepada bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia. Sebagai insan akademis, kiranya juga mahasiswa harus terus melakukan upaya-upaya yang tegak lurus dengan kebijakan pemerintah dan kebijakan kampus untuk menunjukkan bahwasanya mahasiswa juga bisa menjadi insan cendekia yang mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang yang memiliki ilmu. Mahasiswa juga harus memiliki sedikit waktu luang atau bahkan tidak mempunyai waktu luang, karena apa? Karena jika mahasiswa masih memiliki waktu luang, itu yang berbahaya karena waktu luang itu lah yang harus dihapuskan oleh mahasiswa entah itu melakukan kegiatan diskusi yang bermanfaat dan menghasilkan sesuatu yang nyata, bukan hanya duduk dan bercerita tentang keburukan orang lain atau hanya menghabiskan kopi saja, tetapi seorang mahasiswa harus selalu bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk hal-hal yang positif, seperti membaca buku-buku pengetahuan yang baru, menonton podcast yang kaya akan ilmu yang baru, dan juga mengeksplor dunia luar yang kaya misteri dan juga ilmu yang bergizi, seperti ketika kita berbicara dengan orang yang lebih tua tentang calon pemimpin bangsa, kita harus terbuka dan juga mendengarkan dengan seksama bagaimana pandangan mereka tentang para calon-calon misalnya calon presiden yang akan memimpin Indonesia 5 tahun kedepan. Memang mereka banyak yang tidak menamatkan sarjana, bahkan mengenyam bangku SMA pun mungkin hanya beberapa, namun kita harus menjadi seorang yang terbuka yang mendengar pendapat-pendapat yang mungkin akan berlawanan dengan idealisme kita yang sering menggembar-gemborkan.

Proses diskusi seperti itu akan terus memperkaya pengetahuan kita sebagai mahasiswa, tidak hanya melihat keadaan bangsa ini melalui internet saja, tetapi harus benar-benar turun langsung ke dalam masyarakat untuk mengetahui secara pasti apa yang menjadi persoalan-persoalan di tingkat masyarakat, seperti kesulitan mencari pupuk, harga telur yang rendah, pengurusan usaha yang dipersulit, dan lain sebagainya. Jika memang nantinya mahasiswa yang saat ini masih duduk di bangku kuliah dan berjuang menuntut ilmu kelak akan menjadi seorang pemimpin bangsa, tentunya harus terbuka dan juga antikritik. Karena jikalau pemimpin tidak terbuka dan antikritik, mau jadi apa negara kalau proses demokrasi tidak berjalan sepenuhnya seperti harapan rakyat indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun