Mohon tunggu...
Rafi Mahendra
Rafi Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif S1 Peternakan Universitas Brawijaya

Ambil pena dan secarik kertas lalu sisihkan waktumu untuk membuat kaligrafi pemikiranmu dalam sebuah catatan. Memori bisa saja terhenti, namun tulisan tidak pernah mati.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Materi PKKMB PSDKU UB Kediri Hari Pertama

27 Agustus 2023   19:26 Diperbarui: 27 Agustus 2023   20:06 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Pagi teman-teman Prabaswara 61!!!!!!! gimana kabarnya? Pasti sehat dong ya! sebelum melanjutkan penulisan, ijinkan saya untuk memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Perkenalkan teman-teman, Nama saya Rafi Mahendra, teman-teman bisa memanggil saya dengan nama Rafi. Saya berasal dari Patianrowo, sebuah kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk tepatnya berada persis 5 Km dari Kertosono, Nganjuk.

Saya merupakan mahasiswa baru Universitas Brawijaya PSDKU Kediri dari Program Studi S1 Peternakan dan juga sebagai Ketua Kelompok 19 Chanos-Chanos. Saya memilih Universitas Brawijaya PSDKU Kediri karena lokasi kampus relatif dekat dengan kampung halaman saya daripada saya berada di Universitas Brawijaya pusat yang ada di Malang karena juga sama-sama Kampus Biru, Kampus Perjuangan, Universitas Brawijaya. Cukup jelas kan perkenalan dirinya?, oke kita langsung saja ke pembahasannya. 

Materi hari Pertama PKKMB 

1. Minat bakat mahasiswa UB dan pengembangan diri 

     Materi kali ini disampaikan oleh Dr. Ir. Irfan H. D. M. Sc., IPM. Beliau merupakan wakil direktur III PSDKU UB Kediri. Dalam pengembangan minat bakat di Universitas Brawijaya beliau mengungkapkan bahwa Universitas Brawijaya sendiri mempunyai sekitar 54 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang secara resmi berada di bawah naungan Universitas. Dengan mengikuti UKM tersebut, Mahasiswa akan menerima berbagai manfaat yang akan terasa ketika mereka telah menjadi sarjana dan melebur dengan masyarakat. 

     Manfaat tersebut antara lain ialah tentang pengelolaan keuangan, waktu, dan juga pemikiran. Selain itu, skill komunikasi, tanggung jawab, kebersamaan, gotong royong, dan juga solidaritas juga akan didapatkan oleh mahasiswa setelah ditempa di dalam UKM-UKM yang ada dalam Universitas Brawijaya. Diharapkan mahasiswa Universitas Brawijaya mampu untuk mengembangkan softskill-nya ketika berada di dalam lingkup UKM tersebut dan memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri pada umumnya dan Masyarakat Indonesia pada khususnya.

2. Mengenai Akademik dan Dunia Perkuliahan 

     Kali ini materi dibawakan oleh Dr. Ir. Anik Martinah Hariati M. sc. sebagai wakil direktur I PSDKU Universitas Brawijaya Kediri. Beliau menjelaskan tentang bagaimana mahasiswa dapat mencapai kelulusan dengan persyaratan 144 SKS (Satuan Kredit Semester) yang berarti setiap semester harus ada minimal 20 SKS atau lebih untuk mencapai kelulusan. Mahasiswa juga bisa lulus dalam kurun waktu yang lebih cepat dengan hanya 3,5 tahun saja dengan cara meraih IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) atau alat ukur prestasi akademik mahasiswa dengan skor lebih dari 3 setiap semesternya dan harus konsisten mempertahankannya agar mahasiswa dapat menambah jumlah SKS hingga mencapai 24 SKS per semester. 

     Selain pemaparan tentang perkuliahan, beliau juga menerangkan bahwa mahasiswa baru seyogyanya mengikuti organisasi mulai dari semester 1 untuk mengasah skill dasar dalam kehidupan bermasyarakat. Organisasi yang diikuti bisa organisasi yang ada di dalam kampus (intra kampus) dan juga organisasi yang ada di dalam luar kampus (ekstra kampus). 

3. Uang Kuliah Tunggal 

     Disampaikan oleh Dr. Fadli Mulyadi SP. MP. selau wakil direktur II PSDKU Universitas Brawijaya Kediri. Beliau memaparkan bahwa mahasiswa tidak boleh terhambat belajar atau kuliahnya karena tersendat oleh Uang Kuliah Tunggal karena Universitas Brawijaya memiliki 3 kebijakan yaitu penunggakan UKT, pengangsuran UKT, dan penurunan golongan UKT. Banyak sekali pemuda yang tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena alasan ekonomi keluarga. Maka sebagai pemuda yang berkesempatan untuk duduk di bangku kuliah harus betul-betul memanfaatkan ini dengan bersungguh-sungguh mencari ilmu untuk bekal masa depan dan memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan. 

 

4. Adab Moral etika dan Emosional dalam Kehidupan mahasiswa di Kampus

     Dipaparkan oleh Dr. H. Edi Purwanto S.TP. MM. selaku ketua umum ICAM (Insan Cita Agro Madani) Indonesia. beliau berkelakar bahwa adab bisa diciptakan melalui lingkungan yang baik. Lalu orang yang percaya diri adalah orang yang suka mensyukuri nikmat-nikmat tuhan dari hal-hal yang kecil. Selain bersyukur, memiliki literasi yang baik juga dapat meningkatkan kepercayaan diri kita. Dengan berliterasi, tentunya kita akan membuka pintu-pintu keilmuan yang sebelumnya tertutup dan mengisi ruang-ruang kosong tersebut dengan ilmu yang telah kita peroleh dari apa yang namanya kita membaca. 

     Membaca tidak hanya membaca buku saja, membaca kitab suci saja, membaca komik saja, tetapi lebih dari itu kita harus pintar-pintar membaca peluang yang ada dan memanfaatkannya dengan segera agar kesempatan yang telah ada tidak terlewatkan begitu saja. Disela-sela pemaparan materi beliau juga membagikan buku bagi siapapun yang mengajukan pertanyaan dan juga menjawab sebuah pertanyaan dari beliau. 

5. Penalaran minat dan bakat mahasiswa

     Disampaikan oleh Imaniar Ilmi Pariasa SP. MP. MBA. Beliau menjelaskan bahwa minat adalah suatu kecenderungan untuk menyukai atau mencintai sesuatu, sedangkat bakat adalah suatu kemampuan bawaan yang ada pada diri kita dan bisa untuk dikembangkan lebih lanjut. Belajar di kampus tidak akan membuat bakat kita hilang, melainkan akan terus diasah dan dibantu untuk menyalurkannya karena banyaknya UKM yang ada di dalam lingkungan kampus. Sebagai mahasiswa, kita harus mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan informasi, mengabdikan diri, melakukan pendampingan kepada masyarakat tanpa terkecuali.   

     Belajar bisa dilakukan dimana saja, kita duduk diam dan mengamati sambil mencatat poin-poin yang disampaikan oleh narasumber pun ilmu baru sudah masuk ke diri kita. Tidak usah mengambil pusing bagaimana cara belajar itu, kalau orang lain bisa, pasti kita juga bisa karena kita juga orang.

     Demikian Intisari Materi yang dipaparkan oleh para Narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) hari pertama (18/8) Universitas Brawijaya PSDKU (Program Studi Di luar Kampus Utama) yang berada di Kota Kediri, Jawa Timur.  Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Kita Satu Brawijaya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun