Tidur adalah aktivitas yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Fase tidur adalah waktu pemulihan dan beristirahat bagi tubuh. Bahkan saat tidur pula tubuh dan otak melakukan banyak pekerjaan penting seperti mengeluarkan racun pada tubuh. Namun, meskipun menghabiskan sekitar sepertiga hidup, masih banyak yang tidak menyadari betapa pentingnya tidur bagi kesehatan dan kesejahteraan. Tidur adalah waktu istirahat yang alami, yang terjadi secara berkala dalam siklus yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Tidur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan mendukung proses-proses biologis yang esensial.
Selama tidur, tubuh melakukan berbagai fungsi penting, termasuk pemulihan jaringan, pemeliharaan sistem kekebalan tubuh, konsolidasi memori, dan regulasi berbagai proses biologis. Selama tidur, otak membersihkan diri dari produk limbah yang dihasilkan selama aktivitas sehari-hari melalui "sistem limfatik otak" atau "sistem glymphatic." Ini memungkinkan pembuangan beberapa zat berbahaya dan berperan dalam pemeliharaan kesehatan otak. Meskipun ini adalah fungsi penting, istilah "mengeluarkan racun" bisa jauh lebih sederhana daripada proses kompleks yang terjadi dalam tubuh. Proses pembersihan melibatkan dua jenis sel yaitu mikroglial dan astrosit yang selalu melakukan proses pembersihan. Sel mikrogial membersihkan sistem saraf pusat dari plak, cedera, atau neuron dan sinapsis dari infeksi. Ketika kita tengah tidur, maka sel dapat bekerja secara tepat dan optimal. Sel astrosit berperan dalam mendukung proses detoksifikasi dalam sistem saraf pusat.
Manusia secara alami memang memiliki pola tidur bifasik yang terbagi menjadi 3-5 jam pada malam hari dan 3-5 jam pada siang hari. Namun karena modernisasi dan berkembangnya teknologi seiring waktu, pola tidur ini berubah menjadi 7-8 jam langsung setiap malamnya. Sedangkan pada pola tidur polifasik mengacu pada kebiasaan tidur lebih dari dua segmen per hari. Dapat dikatakan ini adalah kebalikan dari pola tidur monofasik, di mana tubuh terbiasa tidur di malam hari dalam satu segmen sekaligus. Namun mereka yang terbiasa dengan pola tidur polifasik akan tidur beberapa kali sehari dengan durasi yang singkat.
Banyak penelitian ilmiah mengungkapkan tentang beberapa manfaat luar biasa bagi tubuh. Berikut beberapa temuan ilmiah terbaru memberikan pemahaman bahwa tidur yang cukup menjadi keharusan bagi manusia.
Penelitian oleh National Sleep Foundation dan National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Saat kita tidur, tubuh memproduksi protein-protein penting seperti antibodi dan sel T yang membantu melawan infeksi dan penyakit. Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita dan membuat kita lebih rentan terhadap penyakit
- Mendukung Kesehatan MentalÂ
Penelitian terbaru telah mengungkapkan hubungan yang erat antara tidur yang baik dan kesehatan mental yang baik. Tidur yang cukup membantu mengatur suasana hati, meningkatkan stabilitas emosional, dan mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
- Meningkatkan Fungsi KognitifÂ
Selama tidur, otak kita mengalami proses konsolidasi memori, yang membantu kita belajar dan mengingat informasi dengan lebih baik. Tidur juga berkontribusi pada kemampuan kognitif seperti kreativitas, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat penting bagi produktivitas dan performa kita sehari-hari.
- Memperbaiki Kinerja FisikÂ
Bagi mereka yang aktif secara fisik, tidur adalah elemen kunci dalam pemulihan otot dan peningkatan kinerja olahraga. Selama tidur, tubuh memperbaiki dan memperkuat otot-otot yang telah digunakan selama aktivitas fisik.
- Mengelola Berat BadanÂ
Tidur yang cukup juga berperan dalam mengatur berat badan. Ketika kita tidur, tubuh mengatur produksi hormon yang mengontrol nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin. Kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon ini, yang dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat.
Tidur yang tidak teratur atau kurang tidur secara terus-menerus dapat memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan. Beberapa akibat yang mungkin ditimbulkan akibat tidur yang tidak teratur atau kurang tidur diantaranya:
- Masalah Metabolik
Kurang tidur dapat memengaruhi regulasi gula darah dan berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.
- Gangguan Emosional
Tidur yang kurang dapat mempengaruhi mood Anda dan meningkatkan risiko mengalami depresi, ansietas, dan iritabilitas. Tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan emosi.
- Gangguan Kognitif
Kurang tidur atau tidur yang tidak teratur dapat mengganggu kemampuan berpikir, konsentrasi, dan pengambilan keputusan. Ini dapat menyebabkan masalah dalam pekerjaan, pendidikan, atau aktivitas sehari-hari.
- Menurunkan Daya Tahan Tubuh
Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, sehingga Anda lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
- Kesehatan Jantung
Tidur yang tidak teratur atau kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Dengan penelitian terbaru yang semakin mengungkap manfaat tidur, kita seharusnya tidak lagi mengabaikan tidur sebagai sesuatu yang bisa diabaikan. Memprioritaskan tidur yang berkualitas adalah langkah awal yang sangat penting menuju kesehatan dan kesejahteraan yang optimal. Dengan tidur yang cukup, kita memberikan tubuh dan pikiran kita kesempatan terbaik untuk berkembang dan berfungsi dengan baik setiap hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H