Mohon tunggu...
Rafi Mahardika Adam Pratama
Rafi Mahardika Adam Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jursan Adminsitrasi Publik Universitas Jenderal Soedirman

A highly motivated and enthusiastic fourth-year student pursuing a degree in Public Administration at Jenderal Soedirman University.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Teknologi Membentuk Masa Depan Pendidikan: Peran Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran

14 September 2023   10:23 Diperbarui: 14 September 2023   10:30 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan pendidikan memiliki peran sentral dalam memajukan masyarakat dan menciptakan prospek yang lebih positif untuk masa mendatang. Namun, di tengah pesatnya kemajuan teknologi, sektor pendidikan harus mampu bertransformasi agar tetap relevan serta efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. Perubahan terpenting yang telah mengubah lanskap pendidikan adalah kemunculan Kecerdasan Buatan  atau artificial intelligence(AI).

AI menjadi topik pembicaraan hangat dan berkontribusi besar dalam meningkatkan pengalaman belajar, menyesuaikan pendidikan secara individual, dan membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah. Akan tetapi AI juga memiliki dampak negatif yaitu terdeteksinya plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah. Sebab teknologi mencomot data dari berbagai sumber tanpa menyebutkan sumber datanya. Sementara unsur plagiarisme itu menyangkut pengambilan atau penggunaan pemikiran, tulisan, invensi atau ide kepunyaan orang lain.

Personalisasi Pembelajaran: Mengenal Siswa Secara Mendalam

Salah satu kelebihan utama AI dalam bidang pendidikan adalah kemampuannya untuk menghadirkan pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan setiap siswa. Tiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda serta tingkat pemahaman yang unik dalam mempelajari pendidikan. Melalui dukungan AI, para pengajar dapat mengumpulkan informasi mengenai perkembangan dan preferensi individu siswa.

Pengembangan Konten Pembelajaran: Materi yang Lebih Menarik dan Relevan 

Dalam pengembangan konten pembelajaran AI juga telah membantu mengubah cara kita merancang materi pembelajaran. Melalui teknologi pemrosesan bahasa alami, AI dapat menciptakan konten pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami. Hal ini mencakup penyediaan materi dalam berbagai format, termasuk video interaktif, simulasi, dan game edukatif.

Pedoman Karir: Menentukan Jalur yang Tepat

AI berperan dalam membimbing siswa dalam memilih jalur karir yang sesuai. Dengan cara menganalisis minat, bakat, dan prestasi siswa, AI dapat memberikan rekomendasi karir yang relevan dengan bakat dan minat siswa. Hal ini membantu siswa dalam merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik, menghindari kebingungan dalam memilih jalur karir, dan memastikan bahwa mereka menuju ke arah yang sesuai dengan potensi mereka. AI dalam Pedoman Karir memungkinkan siswa untuk menjalani proses pemilihan karir dengan lebih sistematis dan efisien. Analisis yang mendalam terhadap data-data individu siswa membantu mengidentifikasi pilihan karir yang cocok dengan minat dan potensi mereka.

Tantangan dalam Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan

Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat dalam dunia pendidikan, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi:

  1. Privasi Data

Mengumpulkan dan mengolah data siswa adalah bagian penting dari implementasi AI dalam pendidikan. Namun, perlu adanya perlindungan dan hukum yang kuat terhadap privasi data siswa untuk mencegah penyalahgunaan informasi pribadi.

  1. Ketergantungan

Dengan terlalu banyak penggunaan AI akan dapat memberikan ketergantungan pada teknologi AI sendiri. Hal ini dapat mengurangi peran guru dalam pembelajaran. Ini dapat mengurangi kualitas pendidikan jika tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu perlunya regulasi yang tepat dalam penggunaan AI.

  1. Ketidaksetaraan Akses

Tidak semua siswa memiliki akses ke teknologi AI yang canggih. Ini dapat menciptakan kesenjangan dalam pendidikan jika tidak ada upaya untuk memastikan akses yang adil bagi semua siswa. Hal ini di lihat dari daerah-daerah yang tidak melek teknologi.

Studi Kasus: Penggunaan AI dalam Pendidikan

Salah satu contoh konkret yang menggambarkan dampak positif dari penggunaan kecerdasan buatan (AI) adalah dalam program studi S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Kudus. Dalam program ini, muatan kurikulum mencakup penyusunan skripsi dengan bobot sebanyak 4 SKS. Sebelumnya, mahasiswa telah diberikan mata kuliah pendukung, buku panduan, dan materi pengantar. Namun, kendala muncul ketika sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyusun ide judul dan latar belakang skripsi yang sesuai dengan target yang telah disepakati oleh pembimbing dan mahasiswa. Dalam menghadapi tantangan ini, teknologi AI hadir sebagai solusi yang efektif dan efisien. AI menggunakan pemrosesan bahasa alami yang canggih untuk membantu mahasiswa dalam merancang latar belakang skripsi mereka.

Kesimpulan

Kecerdasan buatan adalah alat yang kuat yang telah membentuk masa depan pendidikan dengan cara yang positif tetapi juga memiliki dampak negatif. Dengan mampu mempersonalisasikan pembelajaran, mengembangkan konten pembelajaran yang lebih baik, memudahkan penilaian, dan memberikan bimbingan karir, AI membantu menciptakan pengalaman pendidikan yang lebih baik bagi siswa. Namun, penting untuk mengatasi tantangan seperti privasi data, ketergantungan berlebihan pada teknologi, dan ketidaksetaraan akses untuk memastikan bahwa manfaat AI dapat dinikmati oleh semua siswa. Dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik, teknologi AI akan terus membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun