Anak usia dini, yaitu sekitar 0 hingga 6 tahun, adalah masa yang penting dalam perkembangan psikologisnya. Di tahap ini, anak mengalami banyak perubahan fisik, kognitif, sosial, dan emosional.
Berikut adalah tahapan psikologis utama dalam perkembangan anak usia dini yang perlu dipahami oleh orang tua dan pendidik agar mereka dapat mendukung proses tumbuh kembang anak secara optimal.
1. Tahap Sensorimotor (0-2 Tahun)
Pada usia ini, anak mulai belajar mengenali dunia sekitarnya melalui indra dan gerak tubuh. Teori Jean Piaget menyebut tahap ini sebagai tahap sensorimotor, di mana anak memahami lingkungan melalui eksplorasi sensoris dan motorik.
Berikut adalah beberapa ciri utama di tahap ini:
- Refleks dan Eksplorasi: Bayi melakukan gerakan refleks seperti menggenggam dan mengisap. Seiring waktu, mereka mulai mengontrol gerakan ini untuk eksplorasi.
- Objek Permanen: Di akhir tahap ini, anak mulai memahami konsep "object permanence," yaitu bahwa benda yang hilang dari pandangan tetap ada, meskipun tidak terlihat.
2. Tahap Praoperasional (2-7 Tahun)
Memasuki usia dua tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir simbolik dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan pemikiran mereka.
Berikut adalah beberapa karakteristik dari tahap praoperasional:
- Egocentrisme: Anak cenderung melihat dunia hanya dari sudut pandangnya sendiri dan sulit memahami perspektif orang lain.
- Pemikiran Simbolik: Mereka mulai bermain peran atau bermain pura-pura (pretend play) dan dapat membayangkan benda atau situasi yang tidak nyata.
- Perkembangan Bahasa: Kemampuan bahasa anak berkembang pesat, memungkinkan mereka untuk mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginannya dengan lebih baik.
3. Perkembangan Sosial dan Emosional
Aspek sosial dan emosional juga mengalami perkembangan yang signifikan pada usia dini. Anak mulai belajar mengendalikan emosi mereka, membangun hubungan dengan orang lain, dan mengembangkan rasa empati.
Beberapa perkembangan penting meliputi:
- Kepercayaan dan Kemandirian: Pada usia 1-3 tahun, anak belajar membangun rasa kepercayaan diri dan kemandirian melalui dukungan orang tua yang konsisten.
- Inisiatif dan Eksplorasi: Usia 3-6 tahun adalah masa di mana anak menjadi lebih penasaran dan ingin mencoba hal-hal baru. Mereka memerlukan dukungan agar dapat mengembangkan inisiatif dengan rasa percaya diri.
4. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif anak pada usia dini memungkinkan mereka untuk memahami hubungan sebab-akibat dan meningkatkan kemampuan berpikir logis.
Perkembangan kognitif mencakup beberapa aspek berikut:
- Problem Solving: Anak mulai belajar memecahkan masalah sederhana melalui pengamatan dan eksperimen.
- Pengelompokan dan Klasifikasi: Mereka juga mulai memahami konsep-konsep dasar, seperti pengelompokan berdasarkan warna atau bentuk.
Â
5. Tahap Interaksi Sosial
Pada tahap ini, anak-anak mulai belajar berinteraksi dengan teman sebaya, yang merupakan keterampilan sosial yang penting untuk masa depan. Bermain bersama membantu mereka mengembangkan keterampilan berbagi, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik.
[Pentingnya Dukungan Lingkungan dan Peran Orang Tua]
Dukungan dari orang tua, keluarga, dan lingkungan sangat penting untuk mendorong perkembangan anak yang sehat. Dengan memberikan kasih sayang, pengajaran, serta stimulasi yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengembangkan potensi mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI