Mohon tunggu...
Rafika Utami
Rafika Utami Mohon Tunggu... Guru - Freelance Writer

When things goes right, write it.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Beralih ke Siaran TV Digital, Hadirkan Beragam Peluang bagi Industri Penyiaran

20 Agustus 2021   17:00 Diperbarui: 20 Agustus 2021   17:03 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya pemerintah dalam melakukan percepatan transformasi digital di Indonesia melalui Analog Switch Off (ASO) ini tentunya perlu mendapatkan dukungan baik dari masyarakat, pekerja kreatif maupun pihak penyelenggara penyiaran. Dengan adanya standarisasi teknologi digital ini nantinya diharapkan dapat mendukung dan menyajikan konten yang beragam dengan kualitas yang optimal serta dapat memanfaatkan berbagai peluang dan kesempatan dalam menghasilkan karya-karya terbaik untuk masyarakat Indonesia.

Jadi, sudah siapkah kamu beralih ke TV digital?

Referensi: 

Budiarto, Hary dkk. (2007).  Siaran TV Digital dan Prospeknya di Indonesia. Jakarta: PT.  Multikom.

Budiman, A. (2015). Model Pengelolaan Digitalisasi Penyiaran di Indonesia. Politica. 6(2): 112-113.

Burhan, F. (2020). Kominfo Ungkap 6 Alasan Pentingnya Migrasi Televisi Analog. Diakses pada 19 Agustus 2021, dari https://katadata.co.id/desysetyowati/berita/5f041b384408d/kominfo-ungkap-6-alasan-pentingnya-migrasi-televisi-analog-ke-digital

Fachrudin, A. (2008). Dampak Teknologi Penyiaran Televisi Digital bagi Industri Penyiaran di Indonesia. Jurnal Visi Komunikasi. 116-118. 

Irso. (2021). Lebih Efisien, TV Digital Buka Peluang Kerja Baru Industri Penyiaran. Diakses pada 19 Agustus 2021, dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/33611/lebih-efisien-tv-digital-buka-peluang-kerja-baru-industri-penyiaran/0/berita_satker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun