Kelima, sosok kaum Hawa yang terakhir adalah saya dan kawan delegasi dari kampus saya. Kami berdua berjenis kelamin perempuan. Kami berdua pernah diragukan akan ketangguhan kami di lokasi KKN yang notabenenya jauh dari Jawa, tidak sedikit yang mengatakan dengan terang-terangan bahkan dari kalangan dosen.Â
Kami berdua dipilih melalui beberapa tahapan seleksi yang diadakan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kampus kami. Terkadang saya geli untuk memahaminya, yang menyeleksi kami semua dari kaum Adam, lalu mereka memilih kami, bukankah dengan mereka meragukan kami, mereka juga meragukan kemampuan para penyeleksi kami?.
Perjalanan saya dari Jawa ke Papua, membuat saya bertambah yakin bahwa jenis kelamin tidak akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang ataupun kesempatan seseorang untuk belajar lebih banyak. Budaya patriaki memang belum hilang dari bumi ini, namun setidaknya kita para kaum hawa terus berupaya mematahkannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI