Kelima, sosok kaum Hawa yang terakhir adalah saya dan kawan delegasi dari kampus saya. Kami berdua berjenis kelamin perempuan. Kami berdua pernah diragukan akan ketangguhan kami di lokasi KKN yang notabenenya jauh dari Jawa, tidak sedikit yang mengatakan dengan terang-terangan bahkan dari kalangan dosen.Â
Kami berdua dipilih melalui beberapa tahapan seleksi yang diadakan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kampus kami. Terkadang saya geli untuk memahaminya, yang menyeleksi kami semua dari kaum Adam, lalu mereka memilih kami, bukankah dengan mereka meragukan kami, mereka juga meragukan kemampuan para penyeleksi kami?.
Perjalanan saya dari Jawa ke Papua, membuat saya bertambah yakin bahwa jenis kelamin tidak akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang ataupun kesempatan seseorang untuk belajar lebih banyak. Budaya patriaki memang belum hilang dari bumi ini, namun setidaknya kita para kaum hawa terus berupaya mematahkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H