Mohon tunggu...
Rafika HM
Rafika HM Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswi

Mahasiswa Prodi PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Pengumpulan dan Analisis Data dalam Penyusunan RDTR Perkotaan Suboh, Situbondo sebagai bentuk Pengabdian Masyarakat di Bidang Penataan Ruang

22 Februari 2022   14:34 Diperbarui: 4 Maret 2022   11:27 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situbondo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Berdasarkan letaknya yang strategis yaitu pada pertengahan jalur transportasi darat Jawa-Bali, kegiatan perekonomiannya terbilang aktif dan potensial untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya. 

Sedangkan, Suboh merupakan salah satu kecamatan di sisi barat Kabupaten Situbondo yang juga dilaui oleh jalan nasional yang dikenal dengan Jalur Pantura. Rencana pusat kegiatan perkotaan Kecamatan Suboh dalam RTRW Kabupaten Situbondo tahun 2011-2033  yaitu PPK (Pusat Pelayanan Kawasan). 

Kecamatan Suboh sendiri merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Situbondo yang berjarak 35 Km dari ibu kota Kabupaten Situbondo, dan Desa Dawuan yaitu salah satu desa bagian dari Kecamatan Suboh memiliki fungsi pusat kegiatan PPL (Pusat Pelayanan Lokal). 

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo No 9 Tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten Situbondo Tahun 2013-2033 tertera bahwasanya Kecamatan Suboh termasuk dalam wilayah pengembangan Pusat Pelayanan Kawasan yang perlu adanya penyusunan RDTR.

Beberapa permasalahan yang ada di Wilayah perencanaan diataranya; (1) Permasalahan sampah kususnya di beberapa lokasi sempadan sungai tidak hanya memperburuk citra kawasan namun beberapa juga ada mengganggu fungsi aliran irigasi pertanian, serta mengancam ekosistem laut; (2) Kerawanan akan bencana longsor khususnya pada musim penghujan di Desa Gunung malang yaitu kawasan  selatan menuju arak-arak. 

Selain permasalah Wilayah Perencanaan Suboh juga memiliki berbagai potensi, yaitu ; (1) Kawasan pesisir yang terdapat di Desa Ketah, Suboh dan Buduan  memiliki potensi terumbu karang dan hutan mangrove yang dapat menunjang perikanan laut, kegiatan wisata, ataupun dapat dikembangkan untuk kegiatan pendidikan dan penelitian (education tourism), sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. (2) Potensi lahan per sawahan  dapat dimanfaatkan untuk penggunaan lahan perkotaan serta kegiatan perdesaan berupa peningkatan hasil pertanian. (3) Potensi pertambangan yang cukup menonjol yang terdapat di Desa Gunung Malang adalah pertambangan mineral golongan batuan yaitu meliputi pasir dan batu kali/ gunung. (4) Kebudayaan tanean lanjeng sebagai bentuk arsitektur rumah yang unik di Wilayah Perencanaan dapat dikembangkan sebagai karakteristik  khas kawasan.

Salah satu keunikan dan yang menjadikan Wilayah Perencanaan memiliki ciri khasnya sendiri adalah budaya masyarakat yang terwujud dalam bentuk arsitektur rumah tanean lanjeng.

Kebudayaan tanean lanjeng yang sudah ada sejak dulu merupakan keunikan budaya yang perlu untuk dilestariakan, karena tidak hanya tentang bentuk fisik langgam arsitektur rumah namun juga nilai sosial yang tersirat dalam bentuk rumah tanean lanjeng tersebut. Perkembangan zaman khususnya dalam hal bentuk serta material bangunan yang terus berkembang dapat mengubah kebudayaan masyarakat. 

Hal ini dapat dicegah dengan memberikan informasi kelebihan dari keunikan langgam bangunan tanean lanjeng, memberikan apresiasi pada masyarakat yang memepertahankan budaya tersebut, atau dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan adanya wisata budaya pada kawasan tersebut. 

Adapun beberapa arahan pengembangan yang dapat dilakukan untuk aspek sosial budaya di wilayah perencanaan, yaitu : (1) Melihat potensi budaya tanean lanjeng, maka perlu adanya pelestarian bentuk langgam bangunan tersebut. (2) Perlu adanya landmark atau  icon khusus untuk menggambarkan budaya setempat baik itu dari potensi pesisir kawasan serta budaya tanean lanjeng.

Kegiatan pengabdian ini juga mencangkup kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan  hasil pekerjaan magang mengenai perencanaan tata ruang di Wilayah Perencanaan Perkotaan Suboh, selain itu juga ada pertemuan bersama konsultan perencanaan, juga dengan pemeritah daerah lain yang memiliki kepentingan terkait penataan ruang. Pembahasan penataan ruang yang menyangkut dengan kehidupan masyarakat diantaranya yaitu penyusunan RDTR dan RTRW. Kegiatan  tersebut diantaranya yaitu Koordinasi batas wilayah dan penyusunan RDTR Kecamatan Paiton/Binor Probolinggo. Selain itu juga bersama pihak konsultan perencanaan membahas terkait rencana Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Situbondo. Seluruh kegiatan yang meliputi pengumpulan data dengan cara survey primer dan survey sekunder , analisis data, serta menghadiri pertemuan terkait pembahasan tata ruang merupakan  salah satu bentuk partisipasi mahasiswa yang disalurkan melalui kegiatan pengabdian di bidang penataan ruang RDTR Perkotaan Suboh, Situbondo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun