Mohon tunggu...
Rafii DwiPutra
Rafii DwiPutra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran Pemimpin dalam Kekompakan Tim dan Cara Menangani Konflik dalam Tim

24 Juli 2018   17:52 Diperbarui: 24 Juli 2018   19:08 3101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

h. Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja

i. Mengakui prestasi anggota tim

j. Berusaha mempertahankan komitmen

k. Menempatkan nilai tinggi pada kerja tim.

Peranan pemimpin yang diatas merupakan peranan yang harus dijalankan oleh pemimpin untuk membuat kekompakan dalam team dan membuat hubungan antar sesama team menjadi lebih baik lagi dan bisa mencapai tujuan yang diharapkan oleh organisasi atau perusahaan.

Terkadang dalam memimpin, pemimpin biasanya menghadapi beberapa masalah salah satunya "Dilemma Of  Teams". Pemimpin bisa lebih efektif ketika mereka memahami tiga alasan utama, seperti:

1.   Harus Memberi Kebebasan, ketika orang menjadi bagian dari sebuah tim, keberhasilan mereka bergantung pada kesuksesan tim. Oleh karena itu, mereka bergantung pada seberapa baik kinerja orang lain, hanya pada inisiatif individu pada mereka sendiri. Idenya adalah bahwa setiap orang harus menempatkan tim terlebih dahulu.

2.   We have to put up with free riders, tim terkadang terdiri dari orang-orang yang memiliki etika kerja yang berbeda. Istilah free rider mengacu pada anggota tim. Yang mendapatkan keuntungan dari keanggotaan tim namun tidak berpartisipasi secara aktif dan berkontribusi pada pekerjaan tim.

3.   Terkadang Tim Disfungsional. Beberapa perusahaan telah sukses besar dengan tim, namun ada juga banyak contoh bagaimana tim dalam organisasi gagal secara spektakuler. Contohnya seperti seorang pekerja sipil di sebuah pangkalan Angkatan Udara AS yang besar menceritakan sebuah pengalaman di mana tim "menyederhanakan proses penanganan surat dengan mengubahnya dari 8 langkah menjadi 19, dimana ditangani oleh lebih banyak orang dan sampai ke penerima yang dituju. Bahkan lebih lambat dari sebelumnya. Selama beberapa dekade terakhir, banyak penelitian dan pengalaman tim telah menghasilkan wawasan signifikan tentang apa yang menyebabkan tim berhasil atau gagal. Bukti menunjukkan bahwa bagaimana tim Dikelola memainkan peran yang paling penting.

Penting bagi para pemimpin untuk memahami bahwa tim berkembang dari waktu ke waktu. Penelitian memberi saran bahwa tim berkembang selama beberapa tahap. Tahapan ini biasanya terjadi secara berurutan, yaitu ada pembentukan (forming), penyerbuan (storming), norming, pertunjukan (performing), serta penangguhan (adjourning). Lima elemen ini penting harus dipahami oleh pemimpin untuk memahami team yang berkembang dari waktu kewaktu.

Dalam menjalani sebuah team pasti ada saja masalah-masalah yang akan dihadapi kepada tim tersebut, masalah yang sering terjadi dalam team ialah "konflik". Biasanya penyebab konflik terjadi pada suatu team ialah salah satunya adalah persaingan sumberdaya seperti uang, informasi atau persediaan serta biasanya perbedaan pendapat antar sesama anggota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun