Mohon tunggu...
rafii nurahman setiawan
rafii nurahman setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahhasiswa

saya hobi billiard dan berbincang bersama kawan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Susi Pudjiastuti : Kegigihan Membangun Kerajaan Bisnis Tanpa Gelar Akademis Dan Latar Belakang Sederhana

16 Januari 2025   02:04 Diperbarui: 16 Januari 2025   02:17 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti adalah salah satu contoh sukses yang luar biasa di Indonesia. Lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat, ia berhasil membuktikan bahwa latar belakang sederhana dan keterbatasan pendidikan formal bukanlah halangan untuk mencapai kesuksesan. Sebagai seorang pengusaha, Susi dikenal karena keberaniannya dalam menjalankan bisnis di sektor kelautan dan perikanan. Bahkan, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi mengambil langkah-langkah berani yang mengubah wajah kelautan Indonesia. Namun, perjalanan hidup Susi yang penuh inspirasi dimulai dari sebuah latar belakang yang jauh dari kemewahan.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan Awal

Susi Pudjiastuti lahir dalam keluarga sederhana di Pangandaran, sebuah daerah pesisir yang dikenal dengan kekayaan alam lautnya. Ayahnya adalah seorang nelayan, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil, Susi sudah terpapar langsung dengan kehidupan laut. Susi merasakan bagaimana kehidupan nelayan yang penuh perjuangan, tetapi juga mendapatkan kebijaksanaan dari kehidupan yang bergantung pada alam.

Meskipun keluarganya tidak kaya, mereka hidup dengan penuh keharmonisan dan kebersamaan. Susi tumbuh menjadi anak yang aktif, ceria, dan penuh rasa ingin tahu, terutama terhadap kehidupan laut dan perikanan. Namun, latar belakang ekonomi keluarga yang sederhana membuatnya sadar bahwa untuk dapat memperbaiki nasib, ia perlu berusaha keras dan belajar mandiri.

Susi mengenyam pendidikan di sekolah dasar dan menengah pertama di Pangandaran, namun setelah itu ia memutuskan untuk tidak melanjutkan ke sekolah menengah atas. Keputusan tersebut tentu mengundang berbagai pertanyaan, karena banyak orang pada masa itu menganggap bahwa pendidikan formal adalah jalan utama menuju kesuksesan. Namun, Susi memiliki pandangan berbeda---ia merasa lebih baik memulai sesuatu yang baru dan mengembangkan potensi dirinya dengan cara yang lebih praktis dan langsung terhubung dengan dunia nyata.

Memulai Karier dan Usaha Sendiri

Keputusan Susi untuk tidak melanjutkan pendidikan formal tidak menghalangi niatnya untuk sukses. Sejak usia muda, ia mulai merasakan betapa pentingnya berbisnis untuk meningkatkan taraf hidup. Pada usia 19 tahun, Susi memulai usahanya di bidang perikanan dengan menjual ikan-ikan hasil tangkapan nelayan. Dengan modal terbatas, ia belajar banyak tentang cara mengelola bisnis dan memperluas jaringan pemasaran.

Susi memulai dengan membuka usaha kecil-kecilan yang menjual hasil tangkapan ikan dari nelayan lokal. Berkat kegigihannya, ia mampu memperluas usaha dan menjalin kerja sama dengan beberapa eksportir ikan. Kemudian, Susi mendirikan PT ASI Pudjiastuti Marine Products, perusahaan yang bergerak dalam ekspor ikan dan produk perikanan ke berbagai negara. Berkat ketekunannya, ia berhasil membangun jaringan ekspor yang kuat, membawa produk perikanan Indonesia ke pasar internasional, dan mengangkat nama Indonesia di kancah global.

Pada tahun 2004, ia juga mendirikan maskapai penerbangan Susi Air, yang awalnya berfokus pada pengangkutan hasil perikanan ke berbagai daerah di Indonesia yang sulit dijangkau. Keberanian Susi untuk terjun ke dunia penerbangan dan mengembangkan usaha di sektor yang penuh tantangan menunjukkan betapa besarnya tekad dan semangat juangnya.

Inspirasi dari Kehidupan Sehari-Hari

https://i.ytimg.com/vi/bL54aDDAi8k/sddefault.jpg
https://i.ytimg.com/vi/bL54aDDAi8k/sddefault.jpg

Meskipun tidak memiliki pendidikan formal yang tinggi, Susi berhasil menunjukkan bahwa keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh gelar akademis. Kegigihan, keberanian mengambil risiko, dan kecintaannya terhadap laut dan perikanan menjadi pendorong utamanya dalam meraih kesuksesan. Sebagai seorang pengusaha, ia sangat memahami pentingnya sumber daya alam Indonesia, terutama laut yang kaya akan potensi perikanan.

Kehidupan Susi yang berasal dari keluarga nelayan mengajarkan nilai-nilai kerja keras, ketekunan, dan kegigihan. Ia juga belajar dari pengalaman pribadi dan pengamatannya terhadap kehidupan nelayan yang sering kali kurang mendapat perhatian dan dukungan. Susi selalu merasa bahwa para nelayan di Indonesia membutuhkan akses yang lebih baik terhadap pasar dan sistem distribusi yang lebih efektif, yang kemudian menjadi fokus dalam setiap langkah bisnisnya.

Selain itu, sifat mandiri dan berani mengambil langkah besar sudah tercermin sejak masa mudanya. Walaupun banyak orang meragukan pilihannya untuk berhenti sekolah dan terjun langsung ke dunia bisnis, Susi percaya bahwa keberanian untuk mengambil keputusan dan menjalani tantangan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

Susi Pudjiastuti adalah contoh nyata bahwa dengan tekad yang kuat dan kerja keras, seseorang bisa mengubah nasib, terlepas dari keterbatasan latar belakang pendidikan atau ekonomi. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda Indonesia, untuk berani bermimpi besar dan mengejar impian meskipun dengan segala keterbatasan yang ada.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun