Selain itu, perkembangan karakter Rara terasa agak terburu-buru. Proses perubahan Rara dari seseorang yang tidak percaya diri menjadi lebih menerima dirinya sendiri seharusnya memerlukan lebih banyak eksplorasi emosional. Namun, dalam novel ini, perubahan Rara terjadi cukup cepat, sehingga tidak memberikan dampak emosional yang mendalam bagi pembaca. Proses refleksi yang lebih mendalam tentang perasaan dan pertarungan batin Rara bisa membuat ceritanya lebih kuat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Imperfect adalah novel yang menawarkan pesan penting dan relevan tentang penerimaan diri di tengah tekanan sosial. Novel ini menyampaikan kisah yang menyentuh tentang perjuangan seorang wanita muda dalam menghadapi standar kecantikan yang tidak adil, dan bagaimana ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri. Meski ada beberapa kelemahan dalam pengembangan karakter dan narasi, Imperfect tetap berhasil menyentuh hati pembaca dengan pesannya yang kuat tentang pentingnya mencintai diri sendiri dan tidak membiarkan standar kecantikan mendikte nilai kita. Novel ini menginspirasi dan relevan bagi siapa pun yang pernah merasa tidak cukup baik karena penampilan fisik mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H