Mohon tunggu...
Rafi hakiki
Rafi hakiki Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja seni

Non ti curar di lor, ma guarda e passa. ~ Dante Alighieri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hati-hati! Kecintaanmu Pada Musik Bisa Merusak Pendengaranmu

11 Oktober 2024   04:15 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:45 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik adalah teman, tapi... Headset bisa menjadi musuh bagi kesehatan telingamu. Yuk, cari tahu alasannya dan lindungi pendengaranmu sekarang juga!

Dengan meningkatnya teknologi audiovisual dan telekomunikasi saat ini, penggunaan headphone atau headset untuk mendengarkan musik meningkat pada kalangan remaja. Hal itu dapat menimbulkan bising kronik serta munculnya gejala-gejala gangguan telinga seperti gatal, nyeri, terasa berdengung, dan lain-lain yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi pendengaran. Menurut the National Health and Nutrition Examination Survey America, pada tahun 1988, tercatat 15 % remaja mengalami masalah pada pendengaran. Jumlah tersebut melonjak menjadi 19,5 % pada tahun 2000.

Dari hasil pengamatan peneliti selama ini, banyak mahasiswa memiliki kebiasaan untuk menggunakan headset. Hal ini sering juga diamati dan hampir menjadi sebuah kebiasaan pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis. Penggunaan headset ini tidak hanya dilakukan saat waktu luang untuk mengisi kebosanan, namun juga saat belajar dan ada pula yang memiliki kebiasaan menggunakan headset saat tidur. Kebiasaan menggunakan headset ini kemungkinan berefek pada pendengaran mereka sehingga dapat menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran.

Menurut World Health Organization 2019 (WHO) ada data sebanyak 50% orang berusia 12 – 35 tahun atau sebanyak 1,1 miliar anak muda berisiko kehilangan pendengaran karena terpapar suara keras dan berkepanjangan (termasuk musik yang sering mereka dengarkan melalui perangkat audio pribadi). Data tersebut menemukan bahwa lebih dari 5% penduduk dunia, yaitu 466 juta orang mengalami gangguan pendengaran, 432 juta (93%) orang dewasa adalah anak-anak, dan 34 juta (7%) anak-anak yang kualitas hidupnya terpengaruh.

Proyeksi WHO yang dikutip pada jurnal Hubungan antara Gangguan Pendengaran dan Kualitas Hidup pada Orang Lanjut Usia, tahun 2019. Menunjukan jika tidak ada tindakan yang diambil, 630 juta orang akan menderita gangguan pendengaran pada tahun 2030. Jumlah ini diperkirakan akan tumbuh menjadi angka yang bertambah meningkat dari 900 juta pada tahun 2050 atau setidaknya akan ada 1 dari 10 orang akan mengalami gangguan pendengaran.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Alvin Laoh yang dikutip pada jurnal yang berjudul Efek Penggunaan Earphone Sebagai Faktor Resiko Kejadian Noise Induced Hearing Loss, tahun 2020 didapatkan, sebagian besar responden (66,7%) tidak memiliki masalah gangguan pendengaran. Meskipun demikian pada penelitian ini terdapat 26,7% responden dengan tuli ringan dan 6,7% responden dengan tuli sedang.

Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin muncul akibat penggunaan headset terlalu lama atau berlebihan:

1. Masalah pendengaran

Pemakaian headset dengan volume suara yang tinggi atau terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan pada pendengaran. Paparan suara berlebihan dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam, menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

2. Infeksi telinga

Penggunaan headset yang lama dan jarang dibersihkan dapat meningkatkan risiko infeksi telinga. Kondisi lembab dan gelap di sekitar telinga dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur.

3. Isolasi sosial

Pemakaian headset terlalu lama dapat mengisolasi seseorang dari lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya interaksi sosial dan keterlibatan dalam kegiatan di sekitar.

4. Masalah kesehatan mental

Penggunaan headset yang berlebihan, terutama jika digunakan untuk mendengarkan musik dengan volume tinggi, dapat meningkatkan risiko stres dan kelelahan mental. Selain itu, ketergantungan pada headset juga dapat mengganggu tidur dan menyebabkan gangguan tidur. Bila kualitas tidur terganggu, dapat menjadi salah satu pemicu stres.

5. Resiko kecelakaan

Penggunaan headset saat beraktivitas di luar rumah terutama saat berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena menghalangi persepsi suara lingkungan di sekitar dan meredam suara bising lalu lintas.

Oleh karena itu demi mencegah beberapa bahaya penggunaan headset tersebut, ada beberapa langkah yang disarankan, yaitu:

· Mengontrol volume

Pastikan volume headset tidak terlalu tinggi dan sesuaikan dengan lingkungan sekitar.

· Beristirahat

Berikan waktu istirahat bagi telinga dari penggunaan headset terus-menerus. Walaupun terkesan sepele, memberikan telinga waktu istirahat sangat bermanfaat agar terhindar dari bahaya menggunakan headset berlebihan.

· Membersihkan headset

Pastikan untuk membersihkan headset secara teratur untuk mencegah infeksi telinga.

· Gunakan jenis headset yang sesuai

Pilih headset yang nyaman dan tidak memberikan tekanan berlebih pada telinga atau kepala.

Menggunakan headset dengan bijak dan menjaga kesehatan telinga dan tubuh secara keseluruhan dapat membantu mencegah risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat penggunaan headset yang berlebihan. Dengan hadirnya teknologi headset memang sangat membantu untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, jangan abaikan kesehatan telinga dan pastikan untuk tidak menggunakan headset secara berlebihan, serta sebisa mungkin untuk mencegah bahaya penggunaan headset terhadap kesehatan.

Penting untuk diingat bahwa teknologi memang memudahkan hidup, namun kita perlu bijak dalam penggunaannya. Kesehatan telinga perlu dijaga agar kita dapat terus menikmati keindahan musik tanpa harus menanggung risiko kerusakan pendengaran.

Intinya, nikmati musik dengan bijak dan jagalah kesehatan telinga.

Pesan moral: Penggunaan teknologi harus seimbang dengan kesehatan tubuh. Jangan sampai kecanggihan teknologi justru merusak kesehatan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun