Jagung, si kuning manis, bukan hanya dinikmati manusia, tetapi juga menjadi pakan ternak yang tak tergantikan. Kandungan energi dan nutrisinya yang tinggi menjadikannya sumber makanan ideal bagi berbagai jenis ternak, mulai dari unggas, ruminansia, hingga ikan.
Mengapa Jagung Menjadi Pilihan Utama?
Sumber Energi Melimpah: Jagung kaya akan karbohidrat, terutama pati, yang merupakan sumber energi utama bagi ternak. Kandungan energi metabolisme jagung berkisar antara 3.200 hingga 3.300 kkal per kilogram, menjadikannya pilihan ideal untuk mendukung aktivitas dan pertumbuhan ternak.
Nutrisi Pendukung Pertumbuhan: Selain energi, jagung juga mengandung protein, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan ternak untuk berkembang optimal. Kandungan protein kasarnya sekitar 8,5-9%, cukup untuk mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh. Jagung juga kaya akan vitamin B kompleks, vitamin E, dan mineral seperti fosfor, kalium, dan magnesium.
Mudah Dicerna: Kandungan serat kasar jagung relatif rendah, sehingga mudah dicerna oleh ternak. Hal ini penting untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi dan meminimalkan limbah pakan.
Fleksibel dan Serbaguna: Jagung dapat diolah menjadi berbagai bentuk pakan, seperti biji utuh, tepung, atau konsentrat. Hal ini memungkinkan peternak untuk menyesuaikan bentuk pakan dengan kebutuhan dan jenis ternaknya.
Harga Terjangkau: Jagung merupakan salah satu sumber pakan ternak yang paling mudah diakses dan harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan sumber pakan lain seperti bungkil kedelai.
Bagian-Bagian Jagung yang Digunakan sebagai Pakan Ternak
Biji Jagung: Bagian utama yang paling umum digunakan sebagai pakan ternak. Biji jagung dapat diberikan secara utuh atau digiling menjadi tepung.
Tongkol Jagung: Meskipun kandungan proteinnya rendah, tongkol jagung dapat diolah menjadi pakan ternak ruminansia seperti sapi dan kambing. Tongkol jagung kaya akan serat kasar yang membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan pencernaan ternak.
Batang Jagung: Batang jagung dapat diolah menjadi silase, yaitu pakan hijauan yang diawetkan melalui fermentasi. Silase jagung merupakan sumber serat dan energi yang baik untuk ternak ruminansia.
Daun Jagung: Daun jagung muda dapat diberikan langsung sebagai pakan ternak unggas atau dicampur dengan bahan pakan lainnya. Daun jagung kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan ternak.
Pengolahan Jagung Menjadi Pakan Ternak
Mesin Pemipil Jagung: Alat ini digunakan untuk memisahkan biji jagung dari tongkolnya. Penggunaan mesin pemipil jagung dapat meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses pengolahan jagung menjadi pakan ternak.
Penggilingan: Biji jagung dapat digiling menjadi tepung dengan menggunakan mesin penggiling. Tepung jagung lebih mudah dicerna oleh ternak dan dapat dicampur dengan bahan pakan lainnya untuk membuat konsentrat.
Fermentasi: Batang jagung dapat diolah menjadi silase melalui proses fermentasi. Proses ini membantu mengawetkan batang jagung dan meningkatkan nilai nutrisinya.
Manfaat Pakan Ternak dari Jagung
Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi: Kandungan energi dan nutrisi yang tinggi pada pakan ternak dari jagung membantu ternak tumbuh dan berkembang dengan optimal. Hal ini dapat meningkatkan produksi daging, susu, dan telur pada ternak.
Meningkatkan Kesehatan Ternak: Jagung mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan ternak. Hal ini dapat membantu ternak terhindar dari penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Meningkatkan Kualitas Produk Ternak: Jagung dapat meningkatkan kualitas daging, susu, dan telur ternak. Daging ternak yang diberi pakan jagung umumnya lebih empuk dan berlemak, sedangkan susu dan telurnya lebih kaya akan vitamin dan mineral.
Kesimpulan
Jagung merupakan sumber pakan ternak yang ideal dengan kandungan energi dan nutrisi yang tinggi, mudah dicerna, fleksibel, dan harganya terjangkau. Pengolahan jagung menjadi pakan ternak yang tepat dapat membantu meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan kesehatan ternak, serta menghasilkan produk ternak berkualitas tinggi.
