Jagung merupakan salah satu pakan ternak yang paling umum dan mudah ditanam. Budidaya jagung untuk pakan ternak dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan, terutama bagi peternak yang ingin menghemat biaya pakan. Berikut panduan lengkap cara menanam jagung untuk pakan ternak, dari persiapan hingga panen
Persiapan Lahan
Pemilihan Lahan: Pilihlah lahan yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Jagung tumbuh optimal di tanah dengan pH netral (6,6 - 7,2).
Pengolahan Tanah: Lakukan pengolahan tanah seperti mencangkul, membajak, dan membuat guludan. Buatlah guludan dengan tinggi 20-30 cm dan lebar 50-70 cm. Jarak antar guludan sekitar 70-80 cm.
Pemupukan Dasar: Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos sebanyak 20-30 ton/ha. Tambahkan pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 250 kg/ha.
Penanaman
Pemilihan Bibit: Pilihlah bibit jagung unggul yang tahan hama dan penyakit. Beberapa varietas jagung yang populer untuk pakan ternak antara lain Bima Sakti, NK 7218, dan Pioneer 41.
Penanaman Bibit: Buatlah lubang tanam dengan jarak 60-70 cm antar lubang dan 20-30 cm antar baris. Tanam 2-3 benih jagung per lubang.
Penyiangan: Lakukan penyiangan gulma secara berkala untuk menghindari persaingan dalam mendapatkan nutrisi dan air.
Perawatan
Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada masa awal pertumbuhan dan pembungaan. Kebutuhan air jagung sekitar 200-300 ml/tanaman per hari.
Pemupukan Susulan: Berikan pupuk susulan sebanyak 2-3 kali, yaitu pada saat tanaman berumur 2 minggu, 4 minggu, dan 6 minggu setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 15:15:15 dengan dosis 150-200 kg/ha per pemberian.
Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pengamatan hama dan penyakit secara berkala. Lakukan pengendalian secara tepat waktu dengan menggunakan pestisida nabati atau kimiawi yang aman.
Panen
Ciri-ciri Jagung Siap Panen: Jagung siap panen ketika tongkolnya sudah penuh berisi biji dan kelobotnya mulai mengering. Biasanya, jagung siap panen pada usia 70-80 hari setelah tanam.
Panen: Lakukan panen dengan cara memetik tongkol jagung dari batangnya. Gunakan pisau tajam untuk memotong batang jagung.
Pasca Panen: Setelah dipanen, jagung perlu dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari selama 3-5 hari. Jagung yang sudah kering dapat disimpan di tempat yang kering dan sejuk.
Pengolahan Jagung Menjadi Pakan Ternak
Jagung yang sudah kering dapat diolah menjadi pakan ternak dengan cara digiling atau dihaluskan menggunakan mesin pemipil jagung. Mesin pemipil jagung dapat membantu mempercepat proses pengolahan jagung menjadi pakan ternak dan menghasilkan tepung jagung yang halus dan mudah dicerna oleh ternak.
Tips Sukses Menanam Jagung untuk Pakan Ternak
Pilihlah waktu tanam yang tepat: Waktu tanam yang ideal untuk jagung adalah pada awal musim hujan.
Gunakan pupuk organik: Pupuk organik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan jagung yang lebih berkualitas.
Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu: Gunakan kombinasi metode pengendalian hama dan penyakit, seperti pengendalian hayati, pengendalian mekanik, dan pengendalian kimiawi.
Panen jagung pada waktu yang tepat: Panen jagung pada waktu yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Kesimpulan
Menanam jagung untuk pakan ternak merupakan peluang usaha yang sangat menguntungkan. Dengan mengikuti panduan lengkap yang telah disajikan di atas, Anda dapat menghasilkan jagung berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pakan ternak. Pendekatan ini tidak hanya menjamin pakan yang lebih sehat dan bergizi untuk ternak Anda, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha peternakan Anda secara keseluruhan.