Pemupukan: Berikan pupuk NPK secara berkala sesuai dengan kebutuhan tanaman. Perhatikan pula tanda-tanda kekurangan atau kelebihan pupuk pada tanaman.
Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada masa pertumbuhan awal dan pembungaan. Hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar busuk.
Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pengamatan hama dan penyakit secara rutin. Lakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara yang tepat, seperti penggunaan pestisida nabati atau biopestisida.
Panen
-
Ciri-ciri Jagung Siap Panen: Jagung pakan ayam siap panen ketika tongkolnya telah mengeras, daun kelopaknya berwarna coklat keemasan, dan rambut jagungnya telah berwarna coklat kehitaman.
Waktu Panen: Panen jagung pakan ayam dilakukan pada usia 70-80 hari setelah tanam.
Pemanenan: Pemanenan jagung pakan ayam dapat dilakukan secara manual dengan memetik tongkolnya satu per satu atau menggunakan mesin pemipil jagung.
Pengolahan Hasil Panen
Penjemuran: Jemur jagung pakan ayam di bawah sinar matahari hingga kering. Kadar air ideal jagung pakan ayam adalah sekitar 13%.
Penyimpanan: Simpan jagung pakan ayam di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari hama.
Tips Sukses Menanam Jagung Pakan Ayam
Gunakan pupuk organik dan pestisida nabati untuk menghasilkan jagung yang lebih sehat dan aman.
Lakukan rotasi tanaman untuk mencegah hama dan penyakit.
Lakukan budidaya jagung secara terpadu dengan tanaman lain untuk meningkatkan hasil panen.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!