Mohon tunggu...
Rafif Zaki
Rafif Zaki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hallo, Saya Rafif akan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memulai Usaha Bawang Goreng Renyah: Panduan untuk Pemula

10 Mei 2024   14:38 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahan Baku: Pilih bawang merah berkualitas baik, ukuran besar, dan tidak cacat. Gunakan minyak goreng berkualitas tinggi dan tahan panas.

  • Irisan Bawang: Iris tipis bawang merah dengan pisau tajam atau mesin pengiris. Pastikan irisan seragam untuk hasil gorengan yang matang merata.

  • Penggorengan: Panaskan minyak hingga mencapai suhu yang tepat. Goreng bawang merah dengan api sedang hingga berwarna kuning keemasan dan renyah.

  • Penirisan Minyak: Tiriskan bawang goreng dengan saringan dan letakkan di atas kertas penyerap minyak untuk menghilangkan minyak berlebih.

  • Bumbu dan Rasa: Tambahkan garam, lada, atau bumbu lainnya sesuai selera. Bawang goreng original juga digemari banyak orang.

  • Kemasan Menarik dan Informatif

    1. Desain: Pilih desain kemasan yang menarik dan informatif. Tampilkan logo brand, nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, dan masa kadaluarsa.

    2. Jenis Kemasan: Gunakan kemasan kedap udara untuk menjaga kualitas bawang goreng tetap renyah dan tahan lama. Plastik ziplock, standing pouch, atau toples kaca bisa menjadi pilihan.

    3. Ukuran Kemasan: Sesuaikan ukuran kemasan dengan target pasar. Kemasan kecil cocok untuk camilan, sedangkan kemasan besar untuk kebutuhan rumah tangga atau usaha kuliner.

    Strategi Pemasaran Jitu

    1. Online Marketing: Manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp untuk mempromosikan produk. Buat konten menarik dan informatif, tawarkan promo, dan adakan giveaway.

    2. Offline Marketing: Jual produk di toko kelontong, warung makan, pasar tradisional, atau supermarket. Tawarkan kerjasama dengan katering atau reseller.

    3. Branding: Bangun brand yang kuat dan mudah diingat. Gunakan nama dan logo yang unik, serta ciptakan cerita menarik di balik brand Anda.

    4. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun