Mohon tunggu...
Rafif Ramiro Athaillah
Rafif Ramiro Athaillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Rafif Ramiro Athaillah, saya adalah seorang mahasiswa dari universitas jember fakultas ilmu budaya. prodi saya sendiri yaitu Program studi televisi & film, hobi saya yaitu menonton film

Selanjutnya

Tutup

Financial

Usaha Pemerintah dalam Menjalankan Ekosistem Kreatif di Bidang Seni

15 November 2024   03:15 Diperbarui: 15 November 2024   03:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Indonesia memiliki warisan budaya dan seni yang beragam, mulai dari tari, musik, lukisan, sastra, hingga seni rupa modern. Semuanya merupakan sumber daya penting yang dapat membantu sektor kreatif bangsa berkembang. Namun, pemerintah perlu terlibat aktif dalam menciptakan ekosistem kreatif yang produktif dan berkelanjutan. Melalui sejumlah undang-undang dan inisiatif yang dirancang untuk membantu seniman dan membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inovatif, pemerintah saat ini melakukan upaya yang lebih besar untuk mengendalikan ekosistem kreatif di sektor seni. Namun untuk menciptakan ekosistem kreatif yang benar-benar produktif dan berkelanjutan, pemerintah harus berperan aktif dalam mendorong dan mendampingi para seniman. Selain membuat undang-undang untuk membantu seniman, pemerintah juga diharapkan menawarkan program, infrastruktur, dan pelatihan untuk membantu seniman menjadi lebih mampu dan terampil.

1. Mendorong Infrastruktur dan Fasilitas Seni

Salah satu inisiatif asli pemerintah adalah membangun dan meningkatkan infrastruktur seni. Area publik seperti galeri, tempat acara, dan museum harus tersedia. Seniman dapat lebih mudah menampilkan karyanya kepada khalayak yang lebih luas berkat tempat-tempat ini. Sebagai wadah kolaborasi dan berbagi ide, pemerintah juga mendorong terciptanya pusat kebudayaan di setiap daerah. Pembangunan Gedung Kesenian Jakarta dan renovasi Taman Ismail Marzuki yang disulap menjadi pusat seni dan budaya yang lebih modern adalah dua contoh proyek tersebut.

2. Mendukung Pembiayaan untuk Industri Seni

Bisnis di sektor seni sering kali menghadapi kendala keuangan. Melalui hibah, program kredit berbunga rendah, dan kolaborasi dengan sektor swasta, pemerintah Indonesia bertujuan untuk menyediakan berbagai pilihan pembiayaan. Program seperti Insentif dan Bantuan Pemerintah (BIP), yang disediakan oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, dirancang untuk membantu mereka yang bekerja di sektor seni mengembangkan usahanya. Dengan bantuan finansial ini, para seniman bisa lebih berkonsentrasi pada perkembangan seninya tanpa harus khawatir dengan masalah uang.

3. Membuka Peluang Kolaborasi Internasional

Untuk membawa seni rupa Indonesia ke pasar global, pemerintah gencar mendorong kerja sama internasional. Melalui inisiatif seperti Indonesia Arts and Culture Scholarship (IACS), seniman Indonesia dapat berinteraksi dengan seniman dari negara lain, meneliti tren internasional, dan menampilkan karya seni mereka dalam skala global. Melalui kemitraan ini, pengalaman seniman lokal diperluas, dan dunia disadarkan akan kedalaman budaya Indonesia.

4. Digitalisasi dan Pengembangan Platform Online

Kemajuan teknologi menciptakan peluang baru bagi ekosistem seni rupa Indonesia. Untuk memasarkan karyanya, para seniman didorong oleh pemerintah untuk menggunakan media internet. Salah satunya adalah inisiatif 'Proudly Made in India', yang memberikan situs web kepada pelaku seni untuk menjual kreasi mereka. Tanpa terbatas pada lokasi fisik, para seniman kini dapat dengan mudah mengakses pasar dan penonton di seluruh dunia berkat keberadaan platform digital. Selain membuka lapangan kerja baru di industri kreatif, aksi ini akan membantu para seniman menjangkau khalayak yang lebih luas.

5. Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kesenian memerlukan pembaharuan dan pertumbuhan sumber daya manusia yang berkesinambungan. Melalui sejumlah inisiatif pelatihan dan beasiswa, pemerintah berharap pendidikan seni lebih mudah diakses oleh semua orang. Untuk membantu guru dan siswa mengembangkan kemampuan artistik mereka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi menawarkan program pelatihan seni. Pemerintah berharap dapat melahirkan generasi seniman yang imajinatif, inventif, dan mampu bersaing dalam skala dunia melalui pendidikan berkualitas tinggi.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih terdapat permasalahan yang harus diatasi. Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap seni, khususnya pada beberapa profesi, menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, akses infrastruktur dan distribusi dukungan artis terus menjadi permasalahan di luar kota-kota besar. Untuk memaksimalkan dan mengembangkan potensi kreatif Indonesia, pemerintah perlu mendorong dan melibatkan secara aktif seniman-seniman dari seluruh penjuru tanah air.

Kesimpulan

Ekosistem seni yang berkembang memerlukan kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat. Pembangunan infrastruktur, pendanaan, digitalisasi, kolaborasi internasional, dan pengembangan sumber daya manusia merupakan contoh dedikasi pemerintah dalam mengawasi lingkungan kreatif di industri seni. Meskipun terdapat kesulitan yang terus berlanjut, tindakan pemerintah telah memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan lingkungan seni yang mendukung dan bertahan lama. Diharapkan kedepannya akan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk menggeluti seni, memajukan kebudayaan Indonesia, dan memperkuat ekonomi kreatif bangsa. Namun masih terdapat kendala lain, termasuk terbatasnya akses terhadap institusi seni lokal, kurangnya antusiasme terhadap seni di kalangan kelompok sosial tertentu, dan tidak meratanya dukungan terhadap seniman di berbagai daerah. Meskipun demikian, inisiatif pemerintahan saat ini telah membangun dasar yang kuat untuk mengembangkan suasana yang lebih mendukung seni. Pembangunan fasilitas seperti museum, galeri seni, dan pusat kebudayaan memungkinkan seniman untuk menampilkan karyanya secara luas dan terhubung dengan lebih banyak penonton. Seniman lokal kini memiliki lebih banyak peluang untuk bersaing di tingkat dunia berkat digitalisasi, yang juga mempermudah pendistribusian karya seni ke pasar luar negeri.

Hal ini bertujuan agar kedepannya semakin banyak generasi muda yang berpartisipasi dalam kegiatan berkesenian. Hal ini akan meningkatkan ekonomi kreatif sebagai peluang pembangunan nasional selain meningkatkan aset budaya Indonesia. Generasi muda dapat memanfaatkan seni sebagai sarana berekspresi, mengembangkan identitas budaya, bahkan menciptakan hal-hal baru yang memajukan bangsa jika pemerintah terus mendukungnya. Selain itu, peran masyarakat sangat penting dalam menumbuhkan apresiasi seni yang lebih besar, yang diperlukan untuk tumbuhnya ekosistem seni rupa Indonesia dan bermanfaat bagi berbagai pemangku kepentingan. Hal ini dimaksudkan agar seni rupa Indonesia memiliki masa depan yang lebih baik dan kokoh dengan landasan yang telah dibangun pemerintah, baik sebagai sarana ekspresi budaya maupun sebagai komponen penting perekonomian kreatif negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun