Koesbers dan Koes plus menurut perspektif saya
Sebagai seorang mahasiswa biasa yang lahir di era milenium saya agak sedikit canggung untuk membicarakan soal musik.Â
Modernisasi musik memang di perlukan namun seringkali kita bisa mendengar musik yang terlihat sama atau di copy. Berbeda di era orde baru tahun 1970an saya kira disini bukan membahas mengenai politik atau sosial cukup musik saja.
Salah satu group yang membuat saya tertarik salah satunya Koes bers dan Koes Plus lalu kita akan sedikit membahas bagaimana musik mereka bisa bertahan di masyarakat Indonesia?Â
Doc legalÂ
Budaya
Koes plus memang erat dengan kultur makanya masyarakat tertarik dengan musik mereka
Lirik semua lagu era 1970an memang memiliki susunan kalimat puitis
Mainstream Koes plus sendiri tak pernah lepas dari mainstream setiap kali merekam lagu Koes Plus selalu berada di tangga mainstream itu
Mudah di pahami karena memang tak menggunakan lirik yang berbelit
Sulit semua lagu Koes plus terdengar mudah namun sulit bila di pelajari kunci chord per satu lagu di banding The Beatles tak percaya? Anda coba sendiriÂ
Apa sih bedanya Koesbers??
Koesbers lebih dominan di banding Koes plus mengapa mereka fokus kepada musik yang mereka bawakan ketika era musik kala itu hanya Keroncong dan Lenso yang di perkenankan di putar di radio RRI
Koesbers serius dalam ber musik walau mereka hanya bertahan dengan setidaknya empat album kita bisa cermati olah vocal mereka serta pembawaaan instrumen yang di tata
Koesbers memiliki kesamaan dengan Koes plus yaitu sama - sama memiliki kunci chord yang sulit
Koesbers memiliki ciri khas sendiri yang bisa di bilang hampir mirip dengan The Beatles yaitu drummer yang di isi oleh kakek Nomo Koeswoyo. Yang sedang belajar bermain drum kala itu beliau hanya, bisa mengunakan hi hat dan snare drum saja seperti yang di lakukan Pete best mantan drummer The BeatlesÂ
Itulah beberapa informasi mengenai Koesbers Koes plus yang bisa saya sampaikan kurang dan lebihnya mohon di maafkan wass.wr.wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H