Mohon tunggu...
Rafif himawan nimasdwi putra
Rafif himawan nimasdwi putra Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa

Hobi saya banyak dari silat, renang, futsal, badmintoon dan masih banyak lagi, saya adalah seorang musisi band

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fisioterapi pada Kasus Transtibia Kiri Akibat Kronis Limb Ischemic

25 Januari 2023   15:50 Diperbarui: 25 Januari 2023   16:16 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                        PENDAHULUAN

 

Kesehatan penting bagi setiap mahluk hidup secara sosial dan ekonomi. Sehat yaitu suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit baik fisik, mental dan sosial. Dari pengertian tersebut memerlukan suatu kesehatan yang optimal dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. akan kesulitan melakukan aktivitas secara mandiri sehingga sebagian besar memelurkan bantuan orang lain

Amputasi merupakan pengangkatan anggota tubuh yang melibatkan pemotongan sebagian atau seluruh anggota badan. Amputasi ekstremitas bawah dilakukan lebih sering dari pada ekstremitas atas, pada umumnya amputasi disebabkan oleh kecelakaan, gangguan kongenital dan penyakit, termasuk penyakit Peripheral Artery Disease (PAD).Chronic Limb Ischaemia merupakan salah satu klasifikasi dari Peripheral Artery Disease (PAD). Peripheral Artery Disease (PAD) secara luas mencakup penyakit vascular disebabkan terutama oleh aterosklerosis dan proses.

patofisiologis tromboli yang normal struktur dan fungsi aorta, cabang arteri visceralnya dan arteri dari ekstremitas bawah.4 Chronic Limb Ischaemia merupakan penurunan aliran darah pada tungkai bawah yang ditandai nyeri ketika istirahat dan berlangsung lebih dari dua minggu, disertai adanya bisul atau gangren maupun tanda- tanda sekunder dari Peripheral Artery Disease (PAD). Chronic Limb Ischaemia memiliki resiko gangren dan kehilangan fungsi dari tungkai sehingga memiliki resiko amputasi.

fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditunjukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi. Permasalahan yang muncul akibat dari amputasi kaki di antaranya nyeri luka operasi, penurunan lingkup gerak sendi penurunan kekuatan otot, dan penurunan kemampuan fungsional. Dalam hal ini Fisioterapis berperan untuk mempersiapkan kondisi pasien dari sebelum dan sesudah operasi amputasi sampai. pemakaian kaki palsu. Dengan menggunakan modalitas TENS dan terapi latihan berupa aktif ROM exercise, stretching, strengthening, core stability exercise. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk yaitu untuk mengetahui intervensi fisioterapi pada kasus post amputasi transtibial sinistra akibat chronic limb ischemia.

                                                                                                                                     METODE

 

 

Amputasi adalah hilangnya sebagian atau seluruh bagian tubuh, seperti jari, lengan atau kaki. Amputasi juga dapat dilakukan dengan sengaja untuk mengobati cedera, penyakit, hingga infeksi yang terjadi. Fungsi lainnya adalah untuk mengangkat tumor dari tulang dan otot. Selain itu, bagian yang mengalami putus dapat disambungkan kembali apabila organ yang terputus tersebut mendapatkan perawatan yang tepat. Amputasi lainnya akan diperlukan apabila seseorang mengalami infeksi parah pada anggota tubuhnya atau terserang gangrene sebagai akibat dari penyakit arteri perifer. Selain itu, pemutusan bagian tubuh akan dilakukan apabila seseorang mengidap trauma serius pada salah satu bagian tubuhnya, seperti luka karena kecelakaan atau luka bakar. Amputasi juga dapat dilakukan pada seseorang yang mengalami cacat.

Setelah telah operasi untuk amputasi, kamu mungkin akan diberikan oksigen melalui masker dan cairan melalui infus selama beberapa hari. Setelah itu, sebuah kateter urine akan ditempatkan pada kandung kemih kamu ketika operasi dilakukan. Tujuannya adalah untuk membuang air seni yang keluar hingga beberapa hari setelahnya. Maka dari itu, kamu tidak perlu khawatir untuk pergi ke toilet apabila benda tersebut masih terpasang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun