Mohon tunggu...
Rafif Akmal
Rafif Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - rafif

maba ipb

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pandemi Covid-19 di Indonesia

30 Juli 2021   20:07 Diperbarui: 30 Juli 2021   20:20 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MCovid 19 pertama kali terjadi di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020, penyakit ini disebabkan oleh korona virus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2), korona virus ini pertama kali tersebar di indonesia ketitka 2 warga negara Indonesia terkonfirmasi tertular dari seorang  warga negara Jepang, Sejak saat itu korona virus terus menyebar sampai pada tanggal 26 juli 2021, hingga saat ini, Indonesia telah melaporkan ada 3.194.733 kasus positif, dengan jumlah tersebut Indonesia menempati peringkat pertama kasus positif kovid di Asia Tenggara.

Sampai saat ini jumlah masyarakat yang terpapar korona virus masih terus melonjak, Bahkan, Jakarta pernah menjadi provinsi pemecah rekor kasus terbanyak yaitu dalam satu hari bisa mencapai 9.271 kasus, dan Pulau Jawa saat ini menjadi perhatian, Karena memiliki lebih banyak kasus dari pada pulau lainya, hal ini menyebabkan harga masker medis di Indonesia melonjak lebih dari enam kali lipat, dengan harga eceran yang awalnya sekitar Rp30.000 sekarang menjadi Rp180.000 (beberapa sumber menyatakan lebih dari Rp800.000) per kotak, Presiden Indonesia, Joko Widodo pun memperingatkan masyarakat agar tidak menimbum masker untuk dijual kembali selama masa pandemi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun tengah  menerapkan peraturan belajar dari rumah (Daring). 

Dari hasil riset yang dikeluarkan oleh ISEAS-Yusof Institude menyebutkan bahwa ada ketimpangan dalam dunia pendidikan di Indonesia selama masa pandemi Covid 19 ini berlangsung, sehingga 69 juta jiwa kehilangan akses menuju pembelajaran dan pendidikan, sementara yang berasal dari keluarga mampu lebih mudah dalam mendapat proses pembelajaran. Hal ini juga terbukti dengan hanya ada 40% orang yang mampu mengakses internet. Data Kemendikbud April 2020 juga menunjukan 40.779 atau 18% sekolah dasar dan menengah tidak memiliki akses internet, dan 7.552 atau sekitar 3% sekolah belum memperoleh akses kelistrikan. Tetapi untuk saat ini Kemendikbud sudah menyediakan subsidi untuk kuota internet yang sudah dijalankan sejak 27 Agustus 2020.

Akan tetapi hingga saat ini kasus Covid 19 semakin membludak hingga pemerintah mengeluarkan berbagai upaya untuk menangani Covid 19 di Indonesia, dan yang paling terbaru adalah dengan menerapkan peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebelum melaksanakan PPKM ini Pemerintah juga sudah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbeda dengan PSBB, PPKM ini hanya berlangsung di beberapa wilayah yang menjadi titik penyebaran infeksi Covid 19, yakni di Pulau Jawa dan Bali. Selain itu pemerintah juga mengkampanyekan gerakan 3M yaitu, Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan yang termasuk dalam protokol kesehatan. Terlepas dari itu semua, pencegahan pandemik Covid 19 ini tidak terlepas dari usaha diri kita masing-masing, Karena yang dikhawatirkan dari virus ini adalah penularan yang begitu cepat. Agar pandemik ini segera berakhir maka sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjalankan anjuran yang telah dibuat sebagai bentuk pencegahan dan tak kalah penting adalah untuk saling mengajak, mengingatkan dan menyadarkan semua orang untuk selalu menjalankan protokol kesehatan agar pandemik Covid 19 bisa cepat hilang di negeri kita.

DAFTAR PUSTAKA

"Susah Dapat Hand Sanitizer di Bogor dan Depok, Ini Apotek yang Masih Tersedia Hand Sanitizer". Warta Kota. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-05. Diakses tanggal 2020-03-15.

 "Jokowi Warns Against Hoarding of Facemasks Amid Growing Coronavirus Fears". Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-19. Diakses tanggal 2020-03-15.

 "Arsenza, Sendy; Gunawan, C. Jazzlyne; Rarasati, Niken; Suryadarma, Daniel (21 Agustus 2020). Teaching and Learning During School Closure: Lessons from Indonesia Diarsipkan 2020-09-30 di Wayback Machine. Perspective: ISEAS-Yusof Ishak Institute. No. 89:1---11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun