Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Kekosongan

10 Juli 2024   12:19 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sunyi malam yang tak bertepi,
Ada hampa yang merambat, menyelinap ke jiwa,
Seperti bayangan yang tak punya bentuk,
Mengisi ruang yang seharusnya penuh makna.

Hiruk-pikuk dunia lenyap dalam sekejap,
Hanya sisa bisikan angin yang berbisik sendu,
Mengguratkan keheningan di langit kelam,
Mengajak raga ini merenung, memaknai waktu.

Di balik mata yang terpejam lelah,
Ada jurang dalam yang tak terjamah,
Resah menghiasi setiap tarikan nafas,
Seakan bertanya, "Ada apa di balik kekosongan ini?"

Namun, dalam kekosongan, ada pelajaran tersirat,
Bahwa segala yang hampa bisa diisi kembali,
Bahwa ketiadaan adalah awal dari segalanya,
Mengundang cahaya untuk mengisi kegelapan hati.

Di sana, di balik segala yang tak terlihat,
Ada harapan yang perlahan menyembul,
Mengisi setiap celah dengan sinar baru,
Mewarnai hidup dari kekosongan yang dulu.

Bogor, 10 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun